Banyak Perhiasan Tradisional Aceh Sudah Langka Diperadaran

Selamat malam para steemian dimanapun kalian berada, semoga semua dalam keadaan sehat wal’afiat.

Perhiasan tradisional Aceh, Indonesia yang dihasilkan oleh para perajin dari abad lalu ternyata saat ini sebagian tidak mampu diproduksi lagi, karena keahlian yang dimiliki oleh masyarakat Tempo dulu tidak diwariskan kepada generasi masa kini.

Kali ini saya akan membagikan beberapa jenis perhiasan yang indah di pakai oleh masyarakat Aceh, Indonesia bahkan seluruh nusantara tertarik untuk memilikinya dan tentunya turis mancanegarapun tidak tinggal diam untuk mengoleksi perhiasan yang dimiliki oleh para pengrajin Aceh, Indonesia.

• Sanggul wanita Aceh, Indonesia

Ada 4 bentuk sanggul wanita Aceh, Indonesia, yaitu sebagai berikut :

• Sanggul kawasan hilir, berbentuk bunga keriting
• Sanggul kawasan hulu, berbentuk lonjong
• Sanggul orang pesisir, seperti alat penyauk
• Sanggul Aceh besar berbentuk kipas Cina

• Culok OK (Tusuk Rambut)

Ada 4 jenis tusuk rambut yang dimiliki oleh Perhiasan Aceh, Indonesia yaitu :

• Tusuk rambut melekuk seperti ulat

Tusuk rambut melekuk seperti ulat ini seluruh permukaan ditata dengan ukiran-ukiran dan dihiasi permata.

• Tusuk rambut kelopak bunga

Tusuk rambut kelopak bunga terdiri dari 7 kuntum bunga yang disebut sunteng, kuntum-kuntum dipancangkan diatas lempengan panjang yang ditengahnya terpancang tangkai yang ujungnya runcing yang ditancapkan kedalam sanggul, bahan emas atau perak disepuh emas.

• Tusuk rambut bunga Tanjung

Tusuk rambut bunga Tanjung diatas lempengan yang dilekukkan dipacak 9 bunga Tanjung, setiap tangkai disusun 5 lapis kelopak bunga.

• Kalong boh deureuham

Perhiasan leher ini (kalung) terdiri dari seuntai rantai yang disangkutkan manik-manik berbentuk buah cemara dan jenis padi-padian, diantara manik-manik disangkutkan deureuham (dirham) jenis pembayaran ketika masa kesultanan Aceh, Indonesia beberapa abad yang lalu.

• Cumboi

Cumboi merupakan wadah perlengkapan makan sirih, wadah ini terbuat dari bahan perak dan ornamen hiasan di permukaannya terbuat dari suasa, kegunaannya bahan-bahan makan sirih berupa pinang, Gambir, tembakau semuanya diletakkan kedalam Cumboi.

• Keurandam

Keurandam merupakan wadah atribut makan sirih bagi orang Aceh, Indonesia, wadah ini berfungsi sebagai tempat kapur sirih. Wadah ini terbuat dari bahan perak dan ada juga yang disepuh dengan emas, permukaan wadah ini ditata dengan relief semisal bintang, ornamennya khas Aceh, indonesia.

• Mundam

Wadah ini digunakan sebagai tempat penyimpanan air minum, saya sendiri belum pernah melihat mundam yang begitu indah dan sekarang telah langka. Mundam dibuat dari bahan perak yang seluruh permukaan di tata dengan relief bunga dan daun pada alasnya, sedangkan pada bagian tubuh lainnya di tata dengan relief yang kebanyakan berbentuk sisik buah rumbia, bagian tutup wadah ini mirip seperti kubah yang di tata dengan relief bunga. Mundam dapat menampung air sekitar 4 liter.

Semua Photo diatas saya ambil dari buku perhiasan tradisional Aceh dengan menggunakan iPhone 6s.

Saya selaku orang Aceh, Indonesia, begitu membaca buku tersebut merasa tercengang karena sebelumnya tidak pernah mengetahui bagaimana perhiasan Aceh di masa lampau yang sebenarnya saat ini perhiasan yang asli belum pernah saya melihatnya mungkin suatu saat nanti bisa melihat langsung baik di museum ataupun masih ada orang yang mengoleksi perhiasan yang telah disampaikan diatas.

Kita harus bangga dengan perhiasan yang telah dimiliki oleh nenek monyang Tempo dulu dan mari kita bangkitkan semangat baru untuk terus mengasah kemampuan untuk terus menulis sehingga banyak masyarakat yang ingin tahu tentang sejarah Aceh, Indonesia yang sebenarnya.

Mungkin untuk malam ini sekian dulu dari saya siapapun yang membaca, melihat dapat menyukainya, jangan lupa vote, komentar, dan ikuti saya.

Terima kasih, @teukukhaidir