BAGAIKAN SEKELOMPOK SEMUT ATAU BUIH DILAUTAN

Selamat malam sahabat Steemian's !!!
Semoga saja kita semua dalam lindungan Allah dan selalu dalam rahmat dan karunia-Nya, amin.

Ilustrasi 

Sebagai manusia tentunya kita merupakan makhluk yang memiliki kelebihan berupa akal dan pikiran serta mampu bertanggung jawab atas segala tindakan yang kita lakukan, namun hal ini tidak serta merta membuat manusia mampu hidup secara individual.

Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk kebutuhan interaksi dan komunikasi serta menyalurkan berbagai keinginan dan pendapat yang dimilikinya karena manusia merupakan makhluk yang terus berkembang tanpa ada batasannya.

Bagaikan sekelompok semut yang saling bekerjasama bahu-membahu dan saling menghormati atau menjadi buih yang dipermainkan ombak dilautan.

Dalam kehidupannya diatas permukaan bumi, manusia memiliki wilayah untuk ditempati berupa suatu negara, pulau atau desa yang dijadikan sebagai tempat untuk menetap dalam melakukan segala aktifitasnya untuk bertahan hidup serta memiliki keturunan dengan pasangannya sebagai generasi penerus.

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang memiliki kemungkinan baik dan buruk, keinginan manusia yang tidak ada habisnya membuat manusia saling bersaing dalam mencapai segala keinginannya tanpa peduli segala dampak buruk yang dirasakan oleh manusia lainnya, ambisi itu membuat manusia tercerai berai bagaikan buih dilautan.

Ilustrasi 

Pada hakikatnya manusia merupakan makhluk yang Allah ciptakan untuk menjadi khalifah diatas permukaan bumi, namun sifatnya yang merusak membuat keadaan bumi semakin hancur dengan sifat dengki, kikir, sombong, dusta, serta sifat tercela lainnya.

Tidakkah manusia belajar dari sekelompok serangga kecil (semut)  yang mampu menjalin suatu persaudaraan antara sesamanya sehingga tidak ada hal yang mustahil untuk tidak dapat dilakukannya secara bersama-sama dengan sifat saling menghargai.

Semut merupakan serangga yang memiliki keistimewaan, dari seratus empat belas (114) surat dalam Al-Qur'an, Allah memberikan nama surat (an-Naml)  yang berarti Semut dalam salah satu surat Al-Quran. Dan ada beberapa ayat yang menyebutkan nama semut.

Meskipun tidak memiliki akal serta pikiran layaknya manusia, namun semut selalu hidup damai dengan sesamanya dan tidak pernah berkelahi. Semut binatang yang hidup berkelompok, bersama dan selalu bekerjasama serta saling berinteraksi dengan semut-semut lainnya dengan sifat saling mencari bersama dan berbagi secara sama tanpa ada yang menyembunyikan makanan dari hasil kerjasama mereka.

Kehidupan semut sangat indah dan penuh kebahagiaan, mereka selalu bertegur sapa dan bersalaman ketika bertemu dengan yang lain tanpa memandang jabatan dan kedudukan. Bahkan saking akrabnya, mereka saling mencium pipi antara satu sama lain.

Seperti manusia, semut juga binatang yang mencintai keluarga dan anak-anaknya. Jika suatu keadaan yang berbahaya terjadi dan menimpa mereka, hal utama yang terpikir oleh mereka adalah menyelamatkan anak-anak mereka berupa telur yang belum menetas tanpa menghiraukan sarang maupun lumbung makanan yang telah mereka kumpulkan bersama.

Demikian juga kepada pemimpin, semut memiliki sifat patuh pada atasannya. Dalam sekelompok semut, mereka memiliki pemimpin yang disebut dengan Ratu, Ratu semut biasanya memiliki ukuran yang lebih besar. Dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 18 ketika itu ratu semut memberi aba-aba kepada semua semut untuk masuk dan berlindung kedalam sarang mereka agar tidak terinjak oleh rombongan nabi Sulaiman.as karena tidak melihat, maka semua semut pun patuh pada ratunya.

Berikut bunyi surat An-Naml ayat 18 :

'Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari"

Semut juga memiliki kedisiplinan dan hidup yang teratur. Dari cara berjalan saja mereka bisa berjalan secara kompak dan dalam gaya baris berbaris seakan ada yang memberi komando kepada mereka tanpa saling mendahului atau menginjak kaki temannya. Mereka juga binatang yang sangat informatif yaitu jika seekor semut menemukan makanan, maka semut tersebut akan mencari kelompoknya untuk memberi kabar dan keberadaan makanan sehingga mereka akan kembali secara bersama-sama untuk memikul atau menggotong makanan tersebut.

Fakta menyebutkan bahwa semut merupakan binatang yang kuat, karena seekor semut mampu menarik beban sepuluh kali berat badannya. Biasanya para semut akan menyimpan dan menumpuk makanannya dalam jumlah yang sangat banyak hingga melebihi kebutuhannya, hal ini karena semut memiliki sifat yang memikirkan dan juga mempersiapkan hari esoknya dari segala kemungkinan yang akan terjadi.

Ilustrasi 

Jika saja hari esok menjadi hari yang sangat buruk baginya, maka mereka telah memiliki cadangan makanan yang memadai untuk bertahan hidup bersama kelompok dan keluarganya tanpa harus mati kelaparan.

Dari sekian banyak keistimewaan yang dimiliki oleh semut, sudah sewajarnya semut memiliki keistimewaan hingga namanya pun Allah sebutkan dalam Al-Qur'an bahkan menjadi salah satu nama surat dalam Al-Qur'an. Namun manusia yang memiliki kelebihan akal dan pikiran, tidakkah memiliki sifat semut dalam menjalani kehidupannya.

Sebagai makhluk yang Allah ciptakan dengan tanah, maka seharusnya kita memiliki sifat merendah dalam bersosialisasi serta berperan aktif dalam mewujudkan kerukunan serta persaudaraan antar sesama.

Marilah kita belajar dari sifat dan pola hidup semut yang saling bekerja sama dan selalu berbagi juga saling menghormati hingga mampu mewujudkan hal besar dalam hidupnya serta mampu mempersiapkan segala hal yang mungkin terjadi dimasa akan datang.

Semoga bermanfaat bagi penulis serta pembaca untuk terus mengoreksi kekurangan untuk perbaikan kedepannya agar kehidupan semakin indah adanya. Berikan komentar anda sebagai kritik dan saran sehingga saya bisa memperbaiki penulisan saya dimasa yang akan datang, terimakasih.

Salam Komunitas Steemit Indonesia 

By : Wiya