“Awalnya ayah saya nggak dikasih kemoterapi” kata anak penderita kenker darah yang bernama Nurul saat menggambarkan fase masa lalu di sungai kehidupannya.
Aku pun penasaran kenapa ayahnya tidak mengizinkannya melanjutkan terapi untuk mengobati penyakitnya itu. “Kok ayah Nurul nggak kasih kemoterapi?” aku menyidiknya.
“Kata ayah nanti waktu di kemoterapi dicolok ke dalam mesin” Nurul serius menanggapi pertanyaanku. Aku tertawa mendengar jawabannya yang polos.
Pemikiran seperti itu bukan hanya ayah Nurul yang mempercayainya. Sebelumnya istri pamanku hampir tidak jadi melakukan kemoterapi untuk mengobati penyakit kanker payudara yang dialaminya, gara-gara berpikir bahwa kemoterapi itu nantinya dicolok ke dalam mesin yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.
Aku juga menemukan pasien yang sudah positif menderita kanker tetapi menolak untuk dilakukan kemoterapi kerena berpikir hal yang sama. Bahkan puluhan orang di luar sana mengurungkan niatnya melakukan kemoterapi pada kanker stadium awal karena sudah takut duluan akan di kemoterapi.
Sebenarnya bagaimana sih kemoterapi itu? Benarkah dicolok ke dalam mesin seperti yang diasumsikan masyarakat selama ini?
Beruntung Nurul cepat berjumpa dengan Kak Nurjannah Husein selaku relawan kemanusiaan yang fokus terhadap anak-anak yang menderita penyakit non infeksi seperti kanker. Kak Nuu berusaha meyakinkan ayah Nurul agar Nurul segera melakukan kemoterapi dan melanjutkan pengobatannya.
Ayah Nurul mulanya menolak niat baik Kak Nuu dengan alasan tidak mempunyai biaya. Namun Kak Nuu mengatakan semua biayanya akan ditanggung oleh pemerintah dan untuk biaya hidup juga akan ditanggung.
Nurul rupanya cukup pintar, dia mencari informasi mengenai kemoterapi. Akhirnya dia mendapatkan jawaban dari temannya yang ibunya menderita kanker. Kata ibu temannya itu kemoterapi bukan dicolok ke dalam mesin, tapi obatnya diberikan melalui cairan infus.
Nurul saat kemoterapi yang ke-18
Akhirnya Nurul sendiri yang memutuskan untuk mau di kemoterapi dan dibawa ke Banda Aceh. Sedangkan ayahnya melepaskan semua tanggung jawabnya ke kak Nuu, bahkan sampai kemoterapi yang ke-18 pun Nurul tidak pernah sekali pun dikunjungi oleh ayahnya.
Mengenal Kemoterapi
Kemoterapi merupakan terapi kanker dengan menggunakan obat-obat sitotosik yang diracik dalam bentuk cair dan diberikan melalui cara intravena yaitu pemberian obat ke dalam pembuluh vena atau yang biasa disebut dengan diinfus.
Tujuannya ialah untuk mengurangi kemungkinan hidup sel kanker, mencegah munculnya sel kanker yang baru, dan mengobati penjalaran sel kanker yang tersembunyi setelah dilakukannya operasi.
Kemoterapi satu dari empat terapi kanker lainnya yaitu pembedahan (operasi), terapi radiasi, dan bioterapi. Prosedur pengobatan kanker selalu memasukkan kemoterapi sebagai bagian terapi kanker, karena dianggap lebih berpotensi besar untuk menghacurkan sel-sel kanker yang dengan cepat terus berkembang.
Akan tetapi kemoterapi juga menimbulkan efek samping pada saat dan sesudah pemberiannya. Hal yang signifikan terlihat ialah kebotakan karena obat yang bekerja untuk membunuh sel-sel kanker juga mempengaruhi sel-sel lain seperti rembut.
Walau tidak ada lagi rambut, tidak membuat Nurul sedih dan masih bisa eksis saat selfie
Efeknya ini hanya sementara selama melakukan kemoterapi, setelah proses kemoterapi selesai rumbut tersebut akan tumbuh kembali. Mungkin sebagian orang juga terasa panas, mual, dan muntah saat atau sesudah di kemoterapi, tapi tidak semua pasien kemoterapi mengalami gejala yang sama.
Nurul yang sudah 18 kali di kemoterapi masih bisa tersenyum bahkan dia menulis saat kemoterapi dilakukan. Perasaan panas di tubuh memang dirasakan Nurul saat obat kemoterapi itu masuk ke dalam tubuhnya, tapi ini lebih baik dibandingkan Nurul tidak melakukan kemoterapi karena bisa jadi tanpa dihambat sel-sel kanker itu bisa menyebar secara cepat.
Nurul masih bisa menulis saat dirawat untuk kemoterapi
Oleh karena itu bila pasien kanker disarankan oleh dokter untuk dilakukan kemoterapi, jangan buru-buru kabur dan membayangkan yang macam-macam mengenai kemoterapi. Cari tahu dulu informasinya yang lebih jelas kepada tenaga kesehatan seperti dokter atau perawat, jangan tanya kepada orang awam yang asumsinya terpengaruh dengan tontonan sinetron.
Proses Kemoterapi
Proses kemoterapi bukan semanakut yang dipikirkan, apalagi sampai membayangkanya dicolok ke dalam mesin. Terlalu lebay jika sampai berpikiran seperti itu.
Obat yang diberikan saat kemoterapi berbeda pada setiap orang, meskipun jenis penyakitnya sama misalnya kanker darah namun obat racikan kemoterapi sesuai dengan kebutuhan pasien. Jadi pengalaman saat melakukan kemoterapi berbeda pada setiap orang.
Obat yang digunakan untuk kemoterapi adalah obat khusus yang diracik terlebih dahulu dalam bentuk cairan. Dokter akan menentukan dosis yang tepat, seberapa sering obat tersebut diberikan, dan lamanya pemberian. Semua itu telah ada di protap atau proedur kemoterapi.
Pasien yang akan dikemoterapi juga harus menandatangai surat persetujuan kemoterapi. Tujuannya jika sesuatu terajadi pada saat kemoterapi, pasien sudah setuju dengan segala risikonya. Biasanya pasien akan mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa hari selama proses kemoterapi dilakukan.
Selama dilakukannya kemoterapi kunjungan keluarga kepada pasien harus dibatasai, namun tetap harus ada satu orang yang menjaganya selama kemoterapi tersebut. Mengingat pajanan obat kemoterapi yang sangat berbahaya, disarankan keluarga pasien tidak menyentuh secara langsung obat yang digantungkan seperti infus tersebut. Hal ini bisa memicu atau merangsang sel-sel kanker bila terpajan secara langsung dengan obat kemoterapi.
Kemoterapi bukanlah sesuatu hal yang menakutkan karena itu adalah bagian dari terapi pengobatan kanker. Pemikiran tentang kemoterapi dicolok ke dalam mesin jelas sangat keliru, karena psroses pemberian kemoterapi ialah dengan menggunakan infus.
Sudah sepatutnya kita tahu bagaimana proses kemoterapi tersebut dan bila dokter telah memutuskan kemoterapi, pilihan yang tepat ialah mengikuti proses pengobatan tersebut.
Ketakutan akan sesuatu yang tidak benar membuat seseorang akan mati dengan ketakutan tersebu
Post yg informatif, dan di satu bagian, inspiratif. Salut sama semangat Nurul. Titip salam untuk Nurul, Yel.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, nanti kalau jumpa Yel sampaikan bang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Beneran baru tau. Ternyata pakai injeksi ya. Karena bahasanya kemoterapi jadi berasumsi bahwa Kita Di radiasi sama sinar Di Dalam tabung
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, semua orang yang belum tahu dan menyaksikan secara langsung akan berasumsi seperti itu. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa tercerahkan ya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
chemotheraphy = chemical theraphy, mungkinkah begitu @yellsaints ? nice post. jadi tau kalau kemoterapi bukan seperti di rontgen.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yups, you are right. Obatnya berasal dari bahan kimia yang diracik sedemikian rupa berbentuk cairan. Kalau yang dimasukkan ke dalam mesin itu terapi radiasi atau sinar namanya. Biasanya setelah di kemo dan untuk mencegah tumbuhnya kembali sel-sel kanker akan di sinar.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga bermanfaat dan tercerahkan dengan tulisan ini ya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Smoga menjadi peluruskan untuk info yang salah yang slama ini berkembang di tengah masyarakat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, amin ya Allah. Harus sering2 buat tulisan seperti ini supaya jadi dakwah untuk masyarakat, hehehe. Karena informasi tentang kesehatan itu sangat perlu diketahui oleh masyarakat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Penuh ilmu tulisannya...👍👍👍
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga bermanfaat ya dengan membaca tulisan ini. Terima kasih sudah berkunjung.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tulisan yang luar biasa bermanfaat @yellsaints24
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, terima kasih sudah berkunjung @kitingsyans
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebelia itu telah mendapatkan derita, semoga ke depan lebih baik.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Amin, semoga usianya bisa sampai medapatkan semua keinginannya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
aku suka sekali lihat monyongnya Nurul. Anak yang luar biasa...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahaha, Kak Nuu sampai minta foto itu ke Yel, katanya cantik kali.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oalah. Jadi begitu.... Ya ampun, kakak salah kira selama ini. Thanks for infonya, Yel. Informatif banget tulisan Yelly ini. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya kak, banyak emang masyarakat kita salah kaprah tentang hal ini. Semoga ke depan pemahaman masyarakat lebih maju dan tidak memikirkan yang aneh-aneh lagi tentang kemoterapi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nurul luar biasa..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya, memang luar biasa anak ini. Semangatnya membuat orang lain ikut bersemangat
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, ada ya masyarakat yang beranggapan kayak gitu? Yang kakak sering dengar banyak yang beranggapan itu semacam laser. Tapi ya mirip sih. Nice post :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya kak, masyarakat awam mikirnya seperti itu kak dan kadang sudah takut duluan sebelum melakukan tindakan terapi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit