Aku bukanlah generasi yang besar saat Aceh berdarah-darah karena konflik. Hanya sekilas teringat dalam ingatanku peristiwa koflik di Aceh.
Setelah itu, Aceh damai pada tanggal 15 Agustus 2005 yang saat itu usiaku masih 13 tahun.
Walaupun sudah mengerti arti damai, tapi aku tidak mengetahui isi butir-butir perjanjian Momerendum of Understanding (MoU) yang disepakati di Helsinki.
Akibatnya, generasi di masaku memaknai perdamaian Aceh hanya sekadar simbolis yang diperingati di setiap tanggal 15 Agustus.
Banyak yang tidak peduli dengan isi perdamaian itu, padahal bila butir-butir dalam MoU itu tidak dirawat dan dijalankan sepenuhnya akan membuka peluang munculnya konflik lagi.
Begitulah penelitian dari 52 negara yang berkonflik akan relaps atau mencul kembali konflik setelah damai minimal 15 tahun.
Maka dari itu, sebagai generasi muda kita harus merawat perdamaian ini dengan cara mengawal pemerintah dengan berbagai tulisan damai.
Mengingatkan mereka kembali apa yang tertera dalam perjanjian tersebut. Seperti diriku yang mengingatkan pemerintah dengan menulis opini yang berjudul "Damai Itu Indah, Katanya?"
Dalam tulisan itu aku menyampaikan bahwa masih banyak rakyat Aceh yang belum sejahtera. Padahal dengan banyaknya aliran dana ke Aceh yaitu Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) akan membuat masyarakat hidup sejahtera.
Namun, kenyataannya tidak demikikan. Oleh karena itu, supaya perdamaian Aceh tetap terjaga, mari kita sama-sama mengontrol DOKA yang diberikan pemerintah pusat ke Aceh.
Bagi para pejabat pemerintah, ingat kembali apa yang telah disepakati di MoU. Jangan sampai orang Aceh angkat senjata kembali lantaran damai hanya dirasakan segelentir orang seperti kasus Din Minimi.
Aku rasa, pembaca cukuo tahu tentang hal itu. Selamat memperingati Hari Perdamaian Aceh ke-13. Semoga Aceh akan selalu aman sampai kapan pun.
Tulisan yang bagus, mengingat sejarah adalah bagian kepedulian kepada Bangsa dan Negara.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih.
Iya, benar sekali. Maka dari itu anak muda sangat berperan di dalamnya.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Keren
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit