Oleh-oleh Dari Eropa

Dear Steemian

Pernah meminta oleh-oleh dari seseorang yang sedang jalan-jalan atau traveling? Walau tidak sering, tapi saya pernah. Jalan-jalan biasanya dilakukan baik itu oleh keluarga kita, teman atau orang lain yang kita kenal pasti membuat kita senang, terkadang bikin pengen juga sih. Biasanya jalan-jalan dilakukan pada saat liburan, undangan, tugas kantor bahkan perjalanan ibadah (eh, ibadah termasuk jalan-jalan atau bukan sih?). Mereka yang sedang jalan-jalan biasanya pasti berbahagia, bisa bepergian ketempat yang cantik, makan-makan, foto-foto dan aktivitas menyenangkan lainnya. Dan kita akan merayu untuk dibawain oleh-oleh atau suvenir. Maklum, mereka yang jalan-jalan biasanya bawa banyak duit. Dasar kita, jangankan traveling, orang naik haji dan ibadah umroh puh kita todong oleh-oleh, iya kan? Ayo ngaku.

Salah seorang sahabat saya, sesama steemian dari Bireuen, dokter @razack-pulo adalah seorang yang sangat sering melakukan traveling. Jika kita menjadi followernya, kita pasti akan selalu disuguhi cerita dan foto-foto menarik tentang semua isi perjalanannya tersebut. Sebagai seorang dokter Spesialis Penyakit Dalam yang memiliki kesibukan dan jadwal yang padat, ia pandai mengatur jadwal antara bekerja dan liburan, ia kerap melakukan perjalanan keluar kota, bahkan ke luar negeri. Terkadang info perjalanannya kita dapatkan dari postingan di sosial medianya atau ia sampaikan sendiri sebelum berangkat.

(Me, dr.Razak and Bahagia Arbi)

Seperti pada beberapa waktu yang lalu, saya melihat di salah satu akun medsos sang dokter, ia sedang berfoto ria dicantiknya taman tulip dan kincir angin negara Belanda. Dokter merangkap Travellers ini memposting sudut-sudut keindahan salah satu negara tercantik di Eropa ini. Saya pun berkomentar ikut senang melihat kisah-kisah perjalanannya. Dan dalam sebuah foto di kota Amsterdam, saya spontan berkomentar ingin dioleh-olehi suvenir dari Belanda, respon yang saya dapat juga memuaskan, ia meng iyakan akan membawa sesuatu buat saya sepulangnya nanti.

Sepekan setelah itu, saya dikunjungi dr.Razak yang baru saja kembali ke tanah air. Ia menepati janjinya untuk membawa oleh-oleh yang saya minta. Ia mengeluarkan sesuatu dari mobilnya dan menyerahkan kepada saya, semoga bukan gantungan kunci. Dan horee.. saya kegirangan, oleh-oleh dari Belanda itu adalah sebuah topi pet cantik made in Holland. Terbuat dari bahan kain denim/jeans warna biru tua. Dibagian belakang topi ada bordiran benang biru dengan warna sedikit lebih muda bertuliskan Amsterdam. Jahitannya sangat rapi. Bagian depan topi dikombinasikan dengan penghalang silau yang terbuat dari bahan kulit asli. Oleh-oleh yang sangat keren. Saya selalu memakainya sampai saat ini.

(Topi dari Amsterdam, Belanda)

(Topi yang selalu dipakai untuk aktivitas harian)

Memang rezeki tidak akan kemana. Setelah mendapatkan oleh-oleh topi dari Belanda, saya juga pernah mendapatkan buah tangan dari dokter yang baik hati itu sepulangnya dari Belgia. Belgia yang terkenal dengan coklatnya itu memang menawarkan aneka jenis makanan berbahan dasar coklat. Dan sekotak ukuran sedang coklat asli Belgia tersebut kembali dijadikan sebagai oleh-oleh. Berkunjung ke tempat saya, dokter razack-pulo juga mengajak sahabat saya @bahagia-arbi yang juga merupakan ketua Bireuen Steemit Community atau #bsc, kami menghabiskan sekotak coklat tersebut sampai tidak bersisa. Benar-benar rasa coklat yang sangat luar biasa, enak sekali. Kalo bahasa Aceh sering disebut dengan Lis klimis atau lih klimeh, mirip bahasa Perancis ya? hahaha.. tidak, saya hanya becanda.

(Belgian Chocolate)

(Habis sehabis-habisnya.. bingung cara mengungkapkannya)

Demikian cerita saya tentang permintaan oleh-oleh yang dikabulkan, bagaimana dengan kalian para steemian? Seberapa sering kalian mendapatkan oleh-oleh dari teman yang jalan-jalan?

Salam,
@yudhi-ihsan