Catatan Cinta Untuk Sahabat

in indonesia •  7 years ago  (edited)

image


Kemarin, 8 Maret 2018 pagi, hari yang tidak akan pernah bisa aku lupakan. Sebuah berita membuatku lesu dan sangat bersedih.
Sahabat terbaikku telah tiada, sahabat yang dulu selalu bersama dalam suka dan duka.
Rasa sedih yang sama seperti yang aku rasakan saat ibu ku pergi untuk selamanya.
Pikiranku pun kembali mengingat masa lalu bersama sahabatku.

Sahabatku....,
19 tahun yang lalu saat itu takdir mempertemukan kita disebuah kampus tempat kita menimba ilmu. Kala itu usia kita masih remaja, banyak sekali cerita suka dan juga duka yang kita alami sebagai mahasiswa yang sama-sama jauh merantau di negeri orang. Sifat mu yang baik dan bijaksana, serta kepribadianmu yang dewasa selalu membuat ku nyaman dan tidak terasing di perantauan.
Setelah 5 tahun, kita pun berpisah untuk mulai mencari dan menapaki masa depan.
Namun tak sekalipun kita kehilangan kabar satu sama lain.

Tapi Tuhan sangat baik, setelah 5 tahun tidak bertemu, Tuhan pun kembali mengijinkan kita bertemu di kota kembang, Bandung.
Aku tahu, kau ingin berjumpa denganku, begitu pun sama halnya denganku. Rasa haru dan bahagia kita rasakan saat itu, terlebih lagi saat aku melihat putri kecil mu yang sangat lucu.
Dan yang paling ku ingat, kau lah sahabatku yang pertama mengetahui kehamilan pertamaku, dan menemaniku memeriksakan diri ke dokter.
Sangat bahagia rasanya seorang sahabat terbaik ada disampingku, disaat aku sedang bahagia karena akan menjadi seorang ibu.

image

Namun aku tidak menyangka jika saat itu adalah pertemuan terakhir denganmu, dan kita kembali berpisah jauh. Hanya lewat telepon, pesan singkat dan media sosial tempat kita bertegur sapa melepas rindu.
Hingga akhirnya setahun yang lalu aku mendengar berita akan sakitmu.

image

Selamat jalan sahabatku tersayang "A.Rizki Amalia", tahun 2009 silam ternyata pertemuan kita yang terakhir.
Di saat aku sedang berusaha ingin memelukmu lagi dan berjumpa kembali denganmu, ternyata Allah SWT lebih menyayangi dan merindukanmu.
Bagaimana eratnya persahabatan antara kita, hanya Allah SWT dan kita berdua yang tahu.
Aku mengerti bahwa kau tidak bisa lebih lama lagi untuk menungguku.
Kanker itu telah berdamai dalam dirimu.
Tidak ada lagi rasa sakit yang kau rasakan.
Kau adalah sosok wanita hebat dan kuat.

Maafkan aku tidak bisa menggenggam tanganmu disaat-saat terakhirmu.
Maafkan aku tidak bisa mengantar mu ke tempat peristirahatan abadimu.
Walaupun begitu, aku sangat bahagia saat sahabat-sahabat kita mengatakan kau pergi dengan untaian senyum yang damai.
Ya, senyuman yang sama seperti dulu. Senyuman yang selalu memberikan ketenangan untuk semua orang.

image

Sahabatku, hanya do'a yang bisa kuberikan untuk mengiringi perjalananmu menuju pelukan Ilahi.
Beristirahatlah dengan tenang dan damai dalam keabadian.

Persahabatan kita tidak terpahat di sebuah prasasti, namun telah terukir indah dalam hati.

Selamat Jalan sahabat, semoga kau Husnul khatimah, dan semoga sakit yang kau derita menjadi penggugur segala dosa mu, serta segala amal dan kesabaranmu menjadi penerang jalanmu menuju surga Ilahi Rabbi.

image


By @yuslindwi

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!