Indonesia challenge8 - Kuliner Nusantara#entry3 ~ Sate Rembiga Ibu Sinnasih Lombok

Hai sahabat steemit, apa khabar...?
Pada awal bulan mei yang lalu, saya dan keluarga menyempatkan diri untuk berlibur ke pulau Lombok, NTB.
Menjelajahi beberapa tempat yang dulu biasa saya kunjungi ketika saya masih tinggal di Lombok-Mataram.
Ada satu tempat yang tidak pernah saya dan keluarga lewatkan, yaitu "Sate Rembiga Ibu Sinnasih".

Rumah makan sate rembiga dulu masih sangat sederhana. Setelah hampir 14 tahun saya meninggalkan pulau Lombok, rumah makan ini sudah pindah, namun tidak terlalu jauh dari lokasi yang dulu, membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dari kota pusat kota Mataram untuk sampai ke rumah makan ini.

Setelah 14 tahun, rasa dari sate rembiga tetap sama, tidak sedikit pun berubah.
Sate yang konon katanya sudah ada sejak zaman dahulu, resepnya di wariskan secara turun temurun hingga saat ini.

Sahabat steemit, saya sangat menggemari kuliner sate. Mulai dari sate madura, sate padang, sate matang, dan berbagai jenis sate lainnya.
Tetapi, rasa dari sate rembiga selalu membuat saya ingin mencicipinya setiap hari.
Sate rembiga ini tidak ber kuah atau saos apa pun.
Rasa sate yang manis namun cukup pedas merupakan perpaduan dari bumbu khas Indonesia, seperti gula merah, bawang merah dan bawang putih, cabe dan rempah rahasia lainnya. Rasa pedas dari sate ini cukup membuat kita berkeringat saat menyantapnya.
Ada yang unik dari pasangan sate ini, kalau biasanya kita makan sate lontongnya berbentuk bulat atau pun sedikit persegi, namun tidak dengan sate rembiga.
Lontong khas daerah Lombok berbentuk kerucut seperti tumpeng, hanya saja lebih kecil dan dimasak dengan sedikit santan dan garam agar rasanya lebih gurih.

Rasa pedas yang mantap, sangatlah cocok dengan nama daerah asal sate rembiga, yaitu Lombok (cabai). Dan memang harus saya akui, rata-rata masakan khas Lombok yang menggunakan cabai memang pedasnya mengalahkan masakan padang, tapi selalu bikin ketagihan, seperti pelecing kangkung dan sambal matah beberuk.

Untuk menikmati sate rembiga ini, kita harus membayar Rp. 20.000.-/ porsi, dan 1 porsi nya berisi 10 tusuk sate.
Tapi walaupun terdengar agak mahal untuk ukuran 10 tusuk, kita bisa menikmatinya bersama 1-2 orang teman, karena 1 tusuk sate terdiri dari beberapa potongan daging yang cukup besar, selain itu rasanya cukup pedas untuk dinikmati sendiri.

Nah, sahabat steemit, jika kalian berencana mengunjungi pulau Lombok, jangan lupa untuk mencicipi sate rembiga.

Terima kasih telah membaca postingan ini.
Salam Steemit Indonesia.