Cerita warong kopi #2

Melanjutkan yang kemaren. Beberapa teman kerap bertanya. " apa kegiatan selama ini sup?, apa bisnisnya lancar, jika punya bisnis ajak-ajaklah" begitulah komentar beberapa kawan yang sedang menganggur. sebelumnya saya sempat menggeluti dunia jurnalistik, sampai saat ini saya tidak berhenti dengan menggarap beberapa portal berita dengan tema Islami. Dari portal tersebut saya tidak serta merta fokus dalam bisnis untuk mencari keuntungan. Hanya sekedar berharap mendapat amal jariyah dari kegiatan tersebut

Beberapa teman mantan watawan ada yang sukses dalam berbagai bidang usaha. Ada juga . Yang memilih menjadi abdi negara. Tapi yang menarik mereka yang memilih bidang usaha. Meskipun dengan modal sedikit berhasil meraih sukses. Ini yang patut ditiru. "

Bidang usaha selalu menarik, jika berhasil tentu kita akan diperhitungkan secara ekonomi dan politik. Kenapa bisa politik, karena perpolitikan saat ini bisa diatur oleh kapitalis aliyas pemilik modal. Untuk sekedar mengingatkan Islam menganjurkan umatnya untuk menjadi orang kaya. Sehingga bisa banyak bersedah dan membantu sesama. Efeknya tidak akan adalagi pengemis dijalanan.

Kawan kembali melanjutkan pertanyaan" bidang usaha apa yang mendatangakan keuntungan segera? " Taxi, Grab, cafe atau sejenisnya. Untuk itu perlu perlu modal besar, untuk beli mobil harganya bisa ratusan juta. Buka cafe juga harus sewa toko dan modal dasar yang tidak sedikit. Minimal kita harus memiliki modal seratus juta. Untuk ukuran karyawan dengan gaji tiga jutaan nampaknya sulit untuk mencampai impian memiliki sebuah cafe dan sebuah mobil

Namun ada konsep yang dapat memuluskan langkah tersebut. Konsep okonomi gotong royong, salah satunya satu alternatif untuk membangun sebuah kerajaan bisnis. Beberapa keluarga konglongmerat menerapkan konsep ekonomi patungan untuk membangun bisnis kelurga, dalam bentuk hotel, market dan beberapa properti lainnya. Usaha tersebut bahkan sampai tujuh turunan. Salah satu orang kaya didunia berasal dari USA adalah pemilik mini market yang memiliki cabang hampir diseluruh dunia. Itu merupakan bisnis keluarga.

Konsep kebersamaan atau kekeluargaan dalam dunia bisnis harus digalakkan. Saya mengajak anda untuk menerapkan konsep tersebut. Jika belum cukup modal. Boleh membuka usaha patungan bersama keluarga. Bisa juga teman baik anda. Pilihlah teman yang bisa dijadikan keluarga anda. Ajaklah untuk membangun beberapa bidang usaha yang telah saya sebutkan diatas. Sepertinya konsep ekonomi gotong royong bisa menjadi solusi jika anda kekurangan modal.