True Story: 13 Bulan di Lautan Steemit

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat sebuah komentar yang berisi ucapan selamat atas keberhasilan saya yang telah mengarungi lautan steemit selama 1 tahun. Ya, saat ini saya telah berada di steemit selama 13 bulan lamanya. Bukan waktu yang singkat, karena saat melihat di Steemd.com saya telah menghasilkan sebanyak 2.998 post sejak April 2017 lalu. Dan saya memiliki ID di angka 150,819.

Langkah saya di steemit yang sedemikian panjangnya ternyata tidak mampu saya manfaatkan dengan baik. Terbukti, beberapa rekan yang bergabung di steemit jauh hari setelah saya memiliki akun ternyata memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan saya. Mulai dari jumlah Steem Power yang mereka miliki hingga efisiennya postingan yang dihasilkan sehingga mampu mempercepat laju reputasi. Sedangkan saat ini saya hanya mampu mentok di angka 54.

Saya tidak bisa menyalahkan apa dan siapa siapa tentunya. Ini akun saya, semua yang saya posting merupakan kehendak saya dan hasil karya sendiri. Tapi sayangnya, saya tidak begitu efisien dan hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Mungkin saya kurang banyak bergaul dalam hal memberikan komentar atau berkunjung ke postingan rekan-rekan atau bisa jadi kurang mendapat perhatian dari orang-orang besar karena tidak mampu menghasilkan sesuatu yang (kurang) menarik.

Tidak berlebihan memang, mengingat saya memiliki banyak kesibukan di luar sana. Profesi saya sebagai jurnalis otomatis membuat saya menghabiskan banyak waktu di lapangan dan ini menjadi faktor utama tidak efisiennya saya dalam mengarungi lautan steemit. Maka, tak mengherankan saat Bang @rismanrachman terkejut saat mengetahui bahwa saya telah bergabung di steemit sejak April 2017 tapi sampai saat ini hanya memiliki 121 Steem Power. Beberapa waktu lalu saya berkesempatan berjumpa dengan beliau di Warkop SMEA, Banda Aceh.

Tapi, soal pendapatan yang telah berhasil dihasilkan oleh Akun Meutuwah ini rasanya sedikit mampu membuat saya terhibur. Meski tidak banyak, tapi setidaknya pendapatan yang berhasil saya dapatkan, terutama saat harga SBD melambung tinggi pada akhir 2017 lalu, membuat saya bisa berbangga diri karena saya telah merasakan manisnya harga SBD saat tinggi karena telah berhasil mencairkan 70 SBD di tahap awal dan 50 SBD di tahap berikutnya. Jangan bilang siapa siapa ya, tidak sampai puluhan juta kok. Hehehe.. Dan, mungkin kalau dari dulu saya serius dan fokus, ceritanya akan sangat berbeda bukan?

Well, mungkin ini sedikit keluh kesah yang saya miliki. Menyedihkan bukan? Hehehe..

Ini ceritaku. Mana ceritamu..