Mengisi pelatihan dan sosialisasi di masyarakat hampir sebulan ini membuatku menemukan banyak hal. Banyak seklai macam masyarakat yang ditemui. Ada yang pemberani, ada yang malu-malu, ada yang suka belajar, ada yang rajin, ada yang kritis dan ada yang tidak mau menerima ilmu karena merasa sudah pintar.
Terkadang menemui jenis masyarkat yang terakhir itu hanya bisa senyum-senyum sambil mengucap istiqrfar.
Lho kenapa?
Ini jenis yang tidak mau menerima ilmu karena merasa sudah pintar kebanyakan malah tidak tahu-menahu. Sedangkan mereka sebagian besar adalah orang-orang yang umurnya di atas aku. Mau marah nanti takut kualat hehehe...
Emang pelatihan dan sosialisasi apaan sih ze yang dilaksanakan?
Ini tentang pelatihan dan sosialisasi review dokumen RPLP, dokumen yang berisi tentang seluruh data suatu kelurahan. Mulai dari kondisi alam, kekurangan, kelebihan, kebutuhan, kegiatan dan seluruh data masyarakat. Lalu kami mensosialisasikan tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Lalu yang terakhir ada juga tentang kegiatan ekonomi bergulir alias peminjaman uang.
Kalau dipikir materi ini akan mudah, iya kan?
Betul, materi ini akan mudah jika yang kami transfer ilmunya menerima dengan baik. Lha ini malah marah-marah hehee.... seperti dugaan kalian, hal yang paling dipermasalahkan oleh mereka adalah uang. Ya, uang ini memang selalu menjadi konflik. Banyak masyarakat yang menuggak alias tidak mengembalikan pinjaman mereka. Tetapi yang lucu kami yang disalahkan :D, padahal sudah banyak sekali yang dilakukan agar mereka mengembalikan dana yang mereka pinjam. Hanya saja kesadaran para peminjamlah yang tidak ada.
Ada juga yang bertanya tentang proses peminjaman tapi sambil marah hehehe...aku menerangkan dengan baik tapi beliau malah emosi. Ya ya ya, resiko turun ke lapangan. Akhirnya apa yang kami sosialisasikan mental kemana-mana.
Reminder untuk kita semua, saat akan belajar mohon “kosongkan dulu gelasnya”.
Halo, apa kabar @zefy? Kami telah resteem ke 7801 follower.. (Sebutir kontribusi kami sebagai witness pada komunitas Steemit berbahasa Indonesia.)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
mksih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit