Sehat ala nenek

Ketika kita bicara tentang dunia kesehatan saat ini kita akan terkagum-kagum dengan perkembangannya. Hampir tak ada penyakit yg tidak bisa disembuhkan dan semakin hari semakin canggih. Namun semakin canggih dunia kesehatan semakin banyak pula penyakit yg timbul, dan namanya pun sulit kita ucapkan. Penyakit yg dulunya hanya menyerang orang-orang tua yg sudah lemah, akan tetapi sekarang bayi baru lahir bisa terkena penyakit tersebut.
Apa yg sebenarnya terjadi dan dimana kesalahannya? Ini tentu menjadi pertanyaan banyak kalangan pemerhati kesehatan.
Oke baik, kita tinggalkan sebentar dunia modern dan beralih ke masa kakek dan nenek kita masih jadi Dilan dan Melia. .hehe(film Indonesia hebat) 😀

Orang tua kita dulu juga melakukan aktifitas sama seperti kita bahkan lebih berat, namun mereka masih bugar saja sampai usia tuanya. Saya jadi tertarik untuk melakukan survei pada nenek saya (115 th) (sambil mengerek mintak jatah gajinya nenek. .haha) ketika saya bertanya kenapa bisa segar dan awet sampai sekarang? jawaban beliau membuat saya terdiam, dengan lembut beliau berkata kami dulu makan pagi jadi penting, kemudian terus kesawah, kekebun, kelaut yg semuanya mengeluarkan banyak keringat jadi penyakit gak sempat berlama-lama didalam tubuh, dan jajan favorit pada masa itu pisang bakar dan ubi rebus.. Eehhmm., dalam hati saya bicara "kalau cuaca hujan enak ni jajanan nenek" , kalau malam tidur nya cepat karna harus hemat bahan bakar lampu sebab belum ada listrik apa lagi hape, dan banyak perbedaan pola hidup mereka dulu dengan kita sekrang, dan saya pun sadar dengan pola hidup jaman modern sekarang yg gak perlu saya ceritakan lagi karna semua juga sedang menjalaninya.
Tapi dari cerita panjang sama nenek sambil menunggu "jatah" tadi. .hehe ada 1 hal sangat menarik, saat nenek mengatakan kalau waktu beliau muda dulu alternatif pengobatan hanya melakukan BEKAM.. Heemmm. . Ini dia ni rahasianya. Jreng jreng.,.

Dan.,. "Jatah" pun dapat dan tema cerita pun berganti masalah angka-angka. .hihi
Namun saya penasaran dengan BEKAM tadi dan mulai mencari informasinya.
Selanjutnya tentang BEKAM akan kita bahas di post berikutnya.
Sehat terus nenek, terima Kasih "jatah"nya.