Inilah motif penyerangan kantor YouTube

in insiden •  7 years ago 

Nasim Aghdam [Istimewa]Nasim Aghdam [Istimewa]
[CALIFORNIA] Polisi di California, Amerika Serikat telah mengumumkan nama Nasim Najafi Aghdam sebagai wanita yang menembak tiga orang sebelum membunuh dirinya sendiri di kantor pusat YouTube di San Bruno, California, Amerika Serikat, Rabu (3/4).

Situs the Verge melaporkan, motif Nasim Aghdam menyerang adalah karena dendam. Diketahui, dia mengalami frustasi setelah saluran akunnya disensor YouTube sehingga jumlah penonton berkurang. YouTube agaknya menganggap video yang dipasang Nasim Aghdam terlalu provokatif dan masuk dalam kategori terlarang.

"Saya sedang didiskriminasi. Saya sedang disaring di YouTube. Saya bukan satu-satunya," kata nasim Aghdam dalam video berbahasa Inggris di YouTube sebelum salurannya dihapus pada Selasa (2/4).

Seperti dilaporkan situs BBC, polisi mengatakan pelaku serangan adalah Aghdam, wanita berusia 39 tahun, warga keturunan Iran, penduduk San Diego. Dia beberapa kali menyebut diri sebagai binaragawati vegan, seniman dan pemusik rap. Aghdam kerap mengisi konten video dalam bahasa Persia dan Inggris.

Polisi juga mengatakan tidak terdapat tanda-tanda dia menyasar orang tertentu, berbeda dengan sejumlah laporan sebelumnya yang mengatakan pacar laki-lakinya adalah salah satu korban cedera.

Nasim menggunakan pistol dan polisi mengatakan pelaku kemudian menembak mati dirinya sendiri.

Serangan yang dilakukan pada hari Selasa (03/04) tersebut melukai seorang pria dan dua perempuan yang berusia 32 dan 27 tahun. Korban pria yang berumur 36 tahun dilaporkan masih dalam keadaan kritis.

Penyerang dilaporkan mendekati teras luar dan tempat makan kompleks perkantoran di San Bruno sekitar jam makan siang.

Komandan polisi San Bruno, Ed Barberini, mengatakan petugas tiba di tempat kejadian pada pukul 12:48 (19:48 GMT) waktu setempat. Mereka melaporkan terjadinya kekacauan di tempat kejadian karena banyak orang yang melarikan diri.

Polisi di San Bruno sudah memastikan tidak terdapat bukti penyerang mengetahui para korbannya.

Nasim seringkali muncul di YouTube dan pada salah satu videonya mengecam media tersebut karena dianggapnya mendiskriminasi dan menyaring postingnya.

Pada bulan Januari 2017, Nasim mengunggah video yang menyatakan tindakan YouTube membuat penontonnya berkurang.

"Video yang menyasar pengguna tertentu disaring dan direlegasi, sehingga orang nyaris tidak bisa menonton video mereka," kata Nasim.

Salah satu media Amerika melaporkan, penyensoran yang dilakukan YouTube memang telah membuat pemasukan Nasim berkurang.

Nasim menjalankan sejumlah saluran dan situs internet, berisi posting video berbagai hal termasuk topik yang menggarisbawahi kekerasan terhadap binatang. Berbagai saluran ini sekarang sudah dihapus.

Pemasang video dapat menerima uang dari iklan terkait, tetapi perusahaan dapat "menghapus saluran yang menguntungkan" atas dasar berbagai alasan, dengan mencabut iklan. Masih belum jelas apakah memang hal itu tersebut yang dialami Nasim.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://deltafm.net/index.php/news/item/2531-siapakah-perempuan-yang-menembak-markas-youtube

Seseorang wanita yang frustasi