Bagi banyak mahasiswa, hari kelulusan atau wisuda tentunya adalah hari yang paling ditunggu-tunggu sepanjang masa perkuliahan. Terlebih bagi mereka yang memiliki hasil memuaskan.
Namun, meski memiliki nilai yang hampir sempurna, masa perkuliahan bukan waktu yang mudah bagi Blissie Cervantes. Dia menderita kondisi di mana tulangnya terus memburuk.
)
Sekarang pada usianya ke 22 tahun, tubuhnya seperti anak kecil, tetapi hati dan tekadnya lebih besar dari orang lain. Meskipun kecil dan lemah secara fisik, Blissie menunjukkan kepada dunia bahwa dia sama uniknya seperti orang lain.
mahasiswi dari Davao, Filipina ini menderita penyakit tulang rapuh atau disebut osteogenesis imperfect. Ini merupakan kelompok kelainan genetik yang sangat mempengaruhi tulang dan bisa menyebabkan tulang menjadi mudah patah.