A New Friend Steemians, Zulkifli Hamid Paloh is a marketer investment and a youth talented

Pendatang Baru di Steemit, Zulkifli Hamid Paloh, seorang marketer investment dan Pemuda Berbakat.

Assalamualaikum dan Salam Hormat para Steemians,
Perkenalkan saya anggota baru di steemit, nama saya Zulkifli Hamid Paloh dengan akun @talentaceh.
Saya seorang pemuda berbakat, bisa menjadi penulis, fasilitator, pelatih, pengajar, peneliti, dan perencana pembangunan. Selain itu saya juga sebagai seorang “marketer investment”.

(Sumber: koleksi pribadi zhp).

Nah, untuk profesi terakhir yaitu “marketer investment” adalah istilah yang saya cocok-cocokkan dengan kegiatan utama saya saat ini selaku “public servant”, dimana salah satu tugas kantor tempat saya bekerja yaitu mempromosikan investasi kepada para investor, khususnya investasi langsung (direct investment) baik kepada investor dalam negeri (domestic direct investment) maupun luar negeri (foreign direct investment).

Mungkin suatu saat kalau saya sudah paham benar tentang investasi di Steemit, Saya dapat menjadi bagian dari duta promotion steemit di Asia, hehehehe!.

Saya senang sekali dapat bergabung di komunitas ini, sebuah jejaring media sosial dengan platform bisa saling berbagi, bukan hanya informasi tetapi juga semacam media “apresiasi” (meminjam istilah Muhammad Usman alias @usmanosama waktu meyakinkan saya bergabung di steemit).

Sungguh, steemit sebagai harapan baru bagi para pegiat media sosial yang bijak dan bermanfaat. Setelah saya pelajari, pendekatan “profit-sharing” di steemit menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi saya untuk bergabung di komunitas hebat ini. Benar begitu ya? mohon pencerahan para steemians, khususnya kurator Indonesia yaitu bang @levycore, bang @aiqabrago, promotor steemit bang @rismanrachman dan bang @ayijufridar.

Beberapa minggu lalu teman baik saya Muhammad Usman alias @usmanosama dan @safwaninisam memperkenalkan saya pada steemit. Padahal beberapa bulan sebelumya @usmanosama bersama @edifadhil pernah menyebut steemit tetapi tidak sempat kami bahas detail. Ternyata teman-teman saya pada Komunitas Demokrasi Aceh Utara (KDAU) sudah lebih dulu dan banyak yang aktif di steemit.

Minggu kedua bulan Januari 2018, para steemians berkumpul di Banda Aceh, saya menyempatkan hadir dan mulai mengenal steemit lebih jauh. Ketertarikan untuk bergabung pada komunitas ini semakin bertambah setelah melihat banyaknya pemuda berbakat hadir dari berbagai elemen. Ada jurnalis, aktifis, mahasiswa, dan bahkan birokrat juga turut hadir. Terima kasih kepada bang @rismanrachman, dan @kemal13 atas MeetUp KSI Chapter Banda Aceh 2018 dan narasumber @mariska.lubis

Saya saat ini sudah berumur hampir 36 tahun. Saya tinggal di Banda Aceh, memiliki istri yang shalehah, dan dua orang putri. Saya hanya ingin menjadi suami dan ayah yang baik bagi mereka.
Saya Lulus Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Syiah Kuala tahun 2005. Sebelumnya (2004) pernah menjadi mahasiswa tamu pada University of Malaya, Kuala Lumpur Malaysia. Kapan-kapan kita cerita tentang pendidikan S1 di Malaysia ya!.

Tamat kuliah, Saya menjadi asisten dosen di Unsyiah (FE, dan FH), IAIN Ar-Raniry (kini UIN Ar-Raniry), Universitas Ubudiyah, dan Unmuha. Sesekali menjadi enumerator, surveyor, menganalisis data, dengan melakukan penelitian bersama dosen-dosen senior.

Gagal menjadi dosen tetap pada Fakultas Ekonomi Unsyiah mengantarkan saya bergabung pada Sekretariat Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias (2006-2008), setelah sebelumnya aktif sebagai fasilitator pada International Labour Organization (ILO).

Saya hampir 10 tahun bekerja sebagai public servant, yaitu tiga tahun di Bappeda Kota Lhokseumawe, dua tahun di Bappeda Aceh, dan sudah sekitar 5 tahun pada Aceh Investment and Stop Services (sebelumnya bernama Aceh Investment Promotion).

Tahun 2010 pernah terpilih menjadi penerima awards “talentforgovernance”, The Netherlands. Sebuah awards yang diberikan kepada public servant yang berbakat di seluruh dunia. Saya orang Asia pertama yang berhasil mendapatkan beasiswa tersebut. Hal ini turut mengantarkan saya berpindah tugas dari Lhokseumawe ke provinsi Aceh.
Tepatnya bulan Juni 2010 Saya berkesempatan mengikuti kursus singkat tentang Local Economic Development (LED) pada The Hague Academy for Local Governance di The Hague dan magang pada Kota Meppel, Belanda. Kapan-kapan saya cerita tentang pengalaman ke Belanda ya!

(Sumber: koleksi pribadi zhp).

Selanjutnya, pada tahun 2010-2013 pernah menjadi fasilitator pada Sekolah Demokrasi Aceh Utara (SDAU), tugas utama saya memfasilitasi kuliah inclass dan outclass, dan mendampingi peserta SDAU agar dapat menulis dan mempublikasikan artikelnya di media. Saya belajar banyak pada teman-teman dan narasumber yang hebat-hebat, yang mengisi kuliah tiap sabtu dan minggu selama tiga tahun. Tahun-tahun berikutnya saya menjadi narasumber untuk materi Birokrasi, dan literasi ekonomi.

Terima kasih kepada kepala sekolah @edifadhil atas kepercayaan yang diberikan kepada kami.
Sejak tahun 2006 sampai dengan saat ini Saya masih sebagai instruktur aktif pada Badan Pengelola Latihan (BPL) Himpunan Mahasiswa Islama (HMI) cabang Banda Aceh.

Saya adalah pembelajar aktif dan sangat mencintai pengetahuan. Selain sebagai alumnus Pusdikat BKPM untuk diklat perizinan PTSP (dasar, lanjutan, sektoral), Saya juga pernah belajar pada Jimly School of Law and Government untuk diklat perancangan peraturan perundang-undangan (legislative drafting). Selain itu, Saya pernah belajar tentang tourism industry (2014) pada Guangxi International Business and Vocational College di Kota Nanning, China. Kami melakukan studi perbandingan pada tiga provinsi di China. Kapan-kapan kita cerita tentang pengalaman di China ya!

(Sumber: koleksi pribadi zhp).

Demikian dulu perkenalan singkat dari Saya. Salam kenal kepada para Steemians dimanapun Anda berada di seluruh dunia. Semoga di steemit kita dapat berteman lebih dari Saudara, dengan saling mendukung, berbagi, dan saling memberikan feedback.

Jangan lupa follow, upvote, dan resteem ya!

Salam Hormat,

Zulkifli Hamid Paloh