Gerakan Indonesia Raya atau disingkat dengan GERINDRA, merupakan partai berbasis nasional yang tersebar struktur kepengurusannya di seluruh provinsi di Indonesia yaitu sebanyak 33 (tiga puluh tiga), partai Gerindra juga memiliki basis kepengurusan di seluruh kabupaten/kota pada setiap provinsi, sampai basis rakyat akar rumput di desa-desa.
[Photo Acara Temu Kader GERINDRA Seluruh Indonesia]
Dalam partai @gerindra. Saya adalah salah seorang dari pengurus partai politik @gerindra, kepengurusan pada Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Lhokseumawe, saat ini saya bertempat tinggal dengan alamat domisili di Kota
Lhokseumawe, Provinsi Aceh.
Sejarah Partai Gerindra
Bermula dari Keprihatinan, Partai Gerindra lahir untuk mengangkat rakyat dari jerat kemelaratan, akibat permainan orang-orang yang tidak peduli pada kesejahteraan.
Dalam sebuah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, terjadi obrolan antara intelektual muda dan pengusaha yaitu Hashim Djojohadikusumo.
Ketika itu, November 2007, keduanya membahas politik terkini, yang jauh dari nilai-nilai demokrasi sesungguhnya. Demokrasi sudah dibajak oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memiliki kapital besar.
Akibatnya, rakyat hanya jadi alat. Bahkan, siapapun yang tidak memiliki kekuasaan ekonomi dan politik akan dengan mudah jadi korban. Kebetulan, salah satu korban itu adalah Hashim sendiri. Dia diperkarakan ke pengadilan dengan tudingan mencuri benda-benda purbakala dari Museum radya Pustaka, Solo, Jawa tengah. Padahal Pak Hashim ingin melestarikan benda-benda cagar budaya, mengenang peristiwa itu. Bila keadaan ini dibiarkan, negara hanya akan diperintah oleh para mafia.
Mengutip kata-kata politisi inggris abad kedelapan belas [Edmund Burke], yaitu sebagai berikut :
The only thing necessary for the triumph (of evil) is for good men to do nothing.
Dalam terjemahannya. Kalau orang baik-baik tidak berbuat apa-apa, maka para penjahat yang akan bertindak. Terinspirasi oleh kata-kata tersebut, Hashim pun setuju bila ada sebuah partai baru yang memberikan haluan baru dan harapan baru. Tujuannya tidak lain, agar negara ini bisa diperintah oleh manusia yang memerhatikan kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan golongannya saja. Sementara kondisi yang sedang berjalan, justru memaksakan demokrasi di tengah himpitan kemiskinan, yang hanya berujung pada kekacauan.
Gagasan pendirian partai pun kemudian diwacanakan di lingkaran orang-orang Hashim dan Prabowo. Rupanya, tidak semua setuju. Ada pula yang menolak, dengan alasan bila ingin ikut terlibat dalam proses politik sebaiknya ikut saja pada partai politik yang ada.
Setelah perdebatan cukup panjang, akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat.
Untuk mematangkan konsep partai, pada Desember 2007, di sebuah rumah, yang menjadi markas IPS (Institute for Policy Studies) di Bendungan Hilir, berkumpulah sejumlah nama. Selain Fadli Zon, hadir pula Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, Haris Bobihoe, Sufmi Dasco Ahmad, Muchdi Pr, Widjono Hardjanto dan Prof Suhardi. Mereka membicarakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.
Akhirnya, pembentukan partai pun terus dilakukan secara maraton. Hingga, nama Gerindra muncul, diciptakan oleh Hashim sendiri. Sedangkan lambang kepala burung garuda digagas oleh Prabowo Subianto.
Pembentukan Partai Gerindra terbilang mendesak. Sebab dideklarasikan berdekatan dengan waktu pendaftaran dan masa kampanye pemilihan umum, yakni pada 6 Februari 2008.
Dalam deklarasi itu, termaktub visi, misi dan manifesto perjuangan partai, yakni terwujudnya tatanan masyarakat indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945. Source Gerindra
Budaya bangsa dan wawasan kebangsaan harus menjadi modal utama untuk mengeratkan persatuan dan kesatuan. Sehingga perbedaan di antara kita justru menjadi rahmat dan menjadi kekuatan bangsa indonesia.
Namun kenyataannya masih banyak rakyat hidup dalam penderitaan dan ketidakadilan
Sistem politik Indonesia belum mampu merumuskan dan melaksanakan perekonomian nasional untuk berdaulat, sehingga mengangkat harkat dan martabat bangsa indonesia dari kemiskinan.
Membangun bangsa Indonesia. Saat ini kita sudah terjebak dalam sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi pasar telah merusak perekonomian bangsa, sehingga menyebabkan situasi yang sulit bagi kehidupan rakyat dan bangsa.
Hal itu berakibat jumlah rakyat yang miskin dan menganggur yang terus mendominasi. Sehingga tidak ada pilihan lain bagi bangsa indonesia ini kecuali harus menciptakan suasana kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi kerakyatan.
Sehingga, Partai Gerindra terpanggil untuk memberikan pengabdiannya bagi bangsa dan negara dan bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan di segala bidang.Sumber Gerindra
![image]()*Prabowo Subianto Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra*
![image]()*T.A Khalid Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Provinsi Aceh dan Ismuha Ismail Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kota Lhokseumawe*
Dalam pemilihan umum tahun 2019, nomor urut Partai Gerindra yaitu nomor 2 (dua).
Demikian posting pertama @gerindra di platform steemit, melalui aplikasi esteem yang diciptakan oleh @good-karma, terima kasih banyak untuk semuanya.
Salam Indonesia Raya
Follow and vote @gerindra
visit GERINDRA Kota Lhokseumawe
Hello @gerindra.. Welcome di Steemit! Suka anda kumpul di sini.. diupvote yaa.. ;)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hallo @puncakbukit. Terimakasih dan salam kenal dari saya @gerindra
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Trimakasih banget.. =]
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://ardilamadi2.wordpress.com/2012/08/19/logo-partai-gerindra/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit