(sumber: https://cdn.pixabay.com/)
Isu investasi adalah pembahasan kekinian yang dewasa ini sering dibicarakan. Investasi menjadi pembahasan sentral baik di media elektronik maupun media cetak, bahkan tidak jarang menjadi pembahasan penting di dalam pertemuan format di tingkat pemerintahan. Lantas mengapa investasi menjadi hal yang menarik untuk dibicarakan? Apa yang menjadi fokus perhatian dalam uraian tentang investasi? Mewakili dua pertanyaan tersebut saya mengulas tentang investasi dari sudut pandang kegiatan usaha pada tulisan ini.
Mengapa investasi menjadi hal yang menarik?
Sebelum jauh melangkah, mari kita memahamkan kepada diri kita tentang apa yang dimaksud dengan investasi?
Investasi merupakan serapan dari bahasa inggris "investment" yang bermakna menahan sesuatu (biasanya dalam bentuk benda berhaga) untuk memetik keuntungan/profit maupun hasil lainnya setelah melalui tahapan tertentu. Berawal dari istilah tersebut di dalam investasi memiliki 3 kunci utama yang harus ada, yaitu ada sumber investasi, ada proses investasi, dan ada hasil dari investasi. Melirik istilah investasi di dalam bahasa indonesia, memiliki padanan kata yaitu penanaman modal. Penanaman Modal bisa dipahami sebagai suatu kegiatan menanam modal (aset) untuk diproses melalui kegiatan berusaha, untuk memperoleh hasil yang bernilai tambah yang lebih tinggi.
Melakukan kegiatan penanaman modal selalu mengharapkan hasil yang berupa keuntungan/profit. Hal ini pula yang mencirikan perbedaan antara penanaman modal dengan nonpenanaman modal dalam hal berusaha.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dan membutuhkan manusia lain untuk saling membantu mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Kenyamanan dan kebahagiaan menjadi tujuan yang diinginkan oleh setiap orang di dalam hidupnya. Dengan melakukan interaksi dalam dunia sosial, timbul berbagai kepentingan yang mengakitbatkan setiap manusia saling ketergantungan. Ketergantungan ini dimaknai sebagai sebuah hal positif untuk mencapai titik keseimbangan yang disebut sebagai teori ekulibrium di dalam pembahasan ekonomi. Pada saat terjadinya ketergantungan ini untuk mencapai keseimbangan, kerap terjadi perbedaan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masing-masing orang. Kebutuhan-kebutuhan inilah yang mengakibatkan manusia ingin memenuhinya baik untuk dirinya sendiri, maupun untuk dipersiapkan kepada orang lain. Memenuhi kebutuhan bagi diri orang lain inilah yang pada akhirnya menjadi pola interaksi sosial dalam populasi manusia (masyarakat) dengan modus saling menguntungkan. Hal-hal ini lah yang disebut sebagai kegiatan berorientasi profit (penanaman modal) yang dilakukan manusia di dunia ini.
sumber: