3 Alasan Kenapa Rasulullah SAW Tidak Pernah Meninggalkan Shalat Witir

in islam •  7 years ago  (edited)

image

Shalat witir adalah shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil mulai dari satu rakaat, 3 rakaat hingga seterusnya. Shalat witir disebut juga dengan shalat akhir malam atau shalat sunnah yang dilakukakan untuk menutup malam. Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat isya hingga sampai sebelum shalat subuh. Namun dalam hal ini apa yang terkandung di dalam shalat witir tersebut sehingga Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Nah, silahkan simak ulasan berikut ini [admin](http://www.karyasantri.com) akan menjelaskan 3 alasan kenapa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat witir

1. Allah Mencintai Witir

Seperti yang telah [admin](http://www.karyasantri.com) jelaskan di atas arti witir itu sendiri adalah ganjil. Dan sama-sama kita ketahui Allah SWT itu merupakan zat yang Esa yaitu satu, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Karena Allah SWT itu merupakan zat yang Esa maka Allah sangat mencintai witir atau ganjil. Sehingga dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa dalam melakukan sesuatu termasuk dalam berwudhuk hendaknya melakukan rukunnya misalnya membasuh muka sebanyak tiga kali atau pun dengan kelipatan ganjil.

Hal di atas diperkuat oleh sebuah hadist. Rasulullah SAW bersabda "Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir. (HR. Abu Dawud).

Dari hadist di atas dapat sama-sama kita ambil kesimpulan yang bahwa shalat witir itu memiliki keagungan yang sangat besar, sehingga Rasulullah tidak pernah meninggalkannya karena Allah sangat mencintai hal tersebut.

1. Menyempurnakan Shalat Malam


Menurut sejarah mengatakan Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan dua shalat walau pun beliau dalam keadaan shafar atau berpergian yaitu shalat witir dan shalat fajar (sebelum subuh). Rasulullah menganjurkan kepada kita jika seandainya kita yakin tidak bisa bangun di tengah malam atau sepertiga malam, maka boleh bagi kita untuk melakukan shalat witir di awal malam yaitu sesudah shlat isya. Namun jika sesrorang yakin bisa bangun di tengah malam atau sepertiga malam, maka lebih utama baginya melakukan shalat witir di akhir malam, sesudah shalat Tahajjud dan sebelum shalat fajar diwaktu subuh datang.

3. Waktu yang Sangat Dekat dengan Allah


Rasulullah merupakan manusia yang paling mulia di muka bumi ini dan sudah ada jaminan untuk masuk surga, walau pun demikian beliau selalu berusaha mendekatkan dirinya kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya. Itulah mengapa beliau disebut dengan Uswatun Hasanah, yang artinya sebail-bail teladan bagi umat muslim.

Shalat witir yang dilakukan di malam hari, yaitu sesudah shalat isya dan sebelum shalat subuh merupakan waktu yang sangat tepat untuk berkomunikasi dengan Allah, apa lagi di sepertiga malam, itulah salah satu alasan mengapa Rasulullah tidak pernah meninggalkan shalat witir, karena beliau ingin membangun hubungan yang erat dengan Allah.

Itulah tiga alasan kenapa Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat witir, kiranya bermanfaat bagi pembaca sekalian. Wassalam dari Santri untuk Negeri.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @karyasantri! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 2 years!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Do not miss the last post from @steemitboard:

SteemitBoard Ranking update - A better rich list comparator
Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!

Congratulations @karyasantri! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

Click here to view your Board

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!