AADC =Ada Apa Dengan Cadar, dan ada apa dengan hijab.?

Awalnya ini adalah sebuah video yang saya rangkai dalam beberapa foto.
Bukan saya saja, mungkin banyak muslim atau muslimah yang tersentuh hati ketika melihat ini, dan diantara mereka pasti ada yang menitikkan air matanya.

Ini adalah sebuah sosial experiment dari ustadz Ahmad Zaki Ali

Tentang bagaimana Sikap Masyarakat yang ada di negeri tercinta ini terhadap Akhwat Bercadar dan ikhwan yang berpakaian layaknya pakaian seorang muslim.

Setelah banyak kejadian teror yang disiarkan di televisi dan juga media sosial lainnya, tentu semua itu membawa kerugian yang mendalam untuk saudara dan saudari kita yang ada di Indonesia atau mungkin yang ada di belahan dunia lainnya,.
Kenapa,? Karna kejadian ini sudah mendunia dan bukan lagi hanya di indonesia saja.

Reaksi berlebihan yang dilakukan oleh beberapa pihak saat melihat akhwat tentu membuat mereka risih.
Padahal sungguh sangat disayangkan jika kejadian-kejadian negatif seperti kemarin itu dikaitkan dengan penampilan mereka yang ingin memperjuangkan sunnah dan mengharap Ridha Allah.

Jika ada yang bertanya,
Apa yang bisa kita lakukan selaku sesama muslim untuk membantu mereka.?

Mungkin kita perlu kembali mengedukasi masyarakat, memberita tahu bagi mereka yang belum tahu,
Bahwa Cadar itu bukan Budaya, cadar bukan Trend, mereka yang belum tau perlu tau bahwa cadar merupakan bagian dari ajaran Agama Islam.
Tidak perlu kitaTakuti keberadaan saudara dan saudari kita di luaran sana yang sedang mendekatkan diri kepada Allah.

Kita selaku masyarakat yang awam tidak boleh menilai seseorang dengan mengkait-kaitan seseorang dgn sebuah kejadian, karna itu tidak benar, dan itu juga akan menghilangkan kata adil untuk mereka. Lantas dimana letaknya sila ke-5 dari pancasila yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Kita tidak bisa langsung mengartikan bahwa yang pakai Jilbab dan Cadar sbg sosok negatif, karena itu sunggu tidak adil untuk mereka masyarakat indonesia.

Mari semua saudara dan saudariku, di Bulan yang sangat Mulia ini, mari kita perbanyak berprasangka bcik terhadap sesama.

Jika mereka yang di sekeliling kita ada yang memang berpenampilan baik tapi sebenarnya mereka tidak baik.
Ada baiknya kita doakan agar mereka mendapat Hidayah Allah SWT.

kita semua bagaikan satu jasad, jika ada satu anggota atau bagian tubuh yang tersakiti, kita juga akan merasakan kesakitannya
Jika bukan kita sesama muslim yang membela mereka, lantas siapa lagi.

Stop kaitkan islam dengan teroris.
Karena islam bukan teroris dan teroris bukanlah islam.
islam adalah agama perdamaian

Terimakasih..
@lukman92