Siapapun yang hidup di dunia ini tak bisa berlepas diri dari dunia bisnis. Soalnya, hidup selalu melibatkan hal-hal dalam domain bisnis seperti modal, investasi, pinjaman, penanaman modal, keuntungan, kerugian, tabungan, dan lain-lain. Allah memberikan sejumlah modal kepada hamba hambanya untuk dikembangkan, termasuk modal waktu. Karena itu, waktu perlu selalu di investasikan dengan tepat.
Bila mengharapkan keuntungan dunia dan akhirat, menginvestasikan waktu dengan tepat merupakan suatu keharusan. Misalnya, ingin pandai membaca Al-Quran dan menguasai maknanya, memperoleh pengetahuan dan ketenangan jiwa, maka harus diinvestasikan waktu sebanyak mungkin untuk mempelajari dan membacanya. Demikian juga kalau menginvestasi banyak waktu dalam majelis-majelis ilmu, kita akan semakin tercerahkan dalam hidup ini dan bertambah keimanan.
Makanya, orang-orang yang benar beriman tentang adanya kehidupan akhirat yang abadi akan berusaha menginvestasikan waktu sebanyak mungkin dalam kebaikan setiap hari, termasuk untuk memikirkan kehidupan orang lain. Investasi itu diyakini akan berkembang dan memberikan keuntungan yang sangat banyak dan bahkan tak terhitung. Investasi waktu dalam kebaikan sama artinya dengan menabung untuk kehidupan akhirat.
Apalagi Allah dalam Al-Quran senantiasa mengajak kita untuk menginvestasikan waktu untuk kehidupan akhirat. Sehingga kita perlu sering mempertanyakan seberapa banyak dan sering sudah kita menginvestasikan waktu untuk kebaikan dalam setiap hari, Minggu, bulan, atau tahun yang berganti.
"Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, jika mereka mengetahuinya" (QS.Al-Ankabut)