Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

in jokowi •  6 years ago 


Bogor - Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan. Selama ini, dia menilai janji cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno untuk menstabilkan harga pangan tidak serius dan hanya sebagai alat politik.

“Dia (Sandiaga) memang rutin mengunjungi pasar, tapi kami melihatnya Sandi hanya nyinyir saja,” kata Rosyid saat dikonfirmasi Tempo, Senin 22 Oktober 2018.

Rosyid meragukan keseriusan Sandiaga Uno karena setiap kali melakukan kunjungan ke pasar tradisional, cawapres itu hanya menyebut harga komoditi bahan pangan terus mengalami peningkatan dan berjanji akan menstabilkan harga pangan.

“Tapi dia tidak pernah berikan konsep konkret, harusnya dia hadir berikan konsepnya seperti apa,” lanjut Rosyid.

Rosyid menambahkan, hal itu malah membuat pedagang pasar tradisonal menjadi cemas dan mengkhawatirkan terjadi pergeseran minat masyarakat dari belanja di pasar menjadi belanja ke mall yang harganya lebih pasti.

“Makanya kami lebih memilih Jokowi, pribadinya calm down tapi bukti kerjanya nyata,” kata Rosyid.

Rosyid menambahkan, meski Jokowi belum mampu untuk menstabilkan harga pangan, namun dirinya yakin kepemimpinan Jokowi mampu menjamin kesejahteraan utamanya bagi pedagang pasar.

“Tingginya harga pangan ini sebetulnya karena jalur distribusinya panjang, kami sedang berusaha memotong jalur distribusi itu, dan kami yakin pemerintahan Jokowi bisa mendukung kami,” kata Rosyid.


Posted from my blog with SteemPress : http://jawanesia.com/2018/10/24/sandiaga-uno-keluar-masuk-pasar-pedagang-sandi-hanya-nyinyir/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://fokustoday.com/2018/10/23/pedagang-pasar-ragukan-keseriusan-sandiaga-tidak-punya-konsep-kongkrit/