Cukup banyak cabang olahraga bela diri di dunia, mulai Karate, Pencak Silat, Kungfu, Tekwondo, Kempo, dan beragam aliran lainnya. Apa yang terbayang dibenak kita, saat mendengar atau melihat olahraga beladiri tersebut, tentunya akan terbayang cara berkelahi, benarkah demikian?
Tidak selamanya benar, karena pada olahraga tersebut tidak hanya mengajarkan itu. Dalam setiap olahraga bela diri memiliki banyak cabang dan turunannya, Karate misalnya. Memiliki cabang KATA dan KUMITE. Kata, merupakan cabang yang mengajari terkait Seni dengan beragam jurus/atraksi yang dilakukan secara individu atau kelompok untuk tujuan ikut perlombaan. Sedangkan KUMITE, fokus pada sparing untuk perlombaan.
Disisi lain, latihan olahraga bela diri tidak hanya untuk kepentingan itu, juga melatih diri terkait disiplin, fokus, kerja keras, juga melatih mental dan spiritual.
Anak yang tergabung dalam komunitas bela diri akan memiliki kepribadian yang sehat dan mantap, baik dalam kehidupan keluarga juga dilingkungan luar. Anak lebih sabar, disiplin, aktif, dan juga memiliki wawasan luas, serta memiliki jiwa sosial dan hormat yang tinggi.
Jika anak memiliki karakter keras, sering berantem di rumah, liar, tidak teratur, atau sulit diatur, alangkah baiknya masukan dia ke komunitas seni bela diri. Secara perlahan akan terjadi perubahan yang sikap anak tersebut kearah yang lebih baik.