Thread ini aku buat karena merasa sedih aja forum yang dahulu rame kini jadi sepi. Kaskus sudah ada sejak sebelum internet di negeri ini bisa dinikmati oleh semua orang, ia muncul saat aku bahkan baru masuk sekolah dasar. Aku kenal kaskus baru sekitar 2010, dan waktu itu sayangnya aku ga punya internet jadi ga bisa buka tiap hari seperti sekarang. Dulu kaskus itu rame banget, cendol dan bata sangat berarti disana. Bahkan di PM ada aja orang yang jualan cendol, dulu HT sangat berkualitas kata sepuh disana. Era kejayaan kaskus hilang di sekitar tahun 2017 saat ikut-ikutan politik dan juga penggelapan dana FJB yang dilakukan oknum disana.
Tapi sepertinya kaskus sepi bukan karena kejadian kelam masa lalu. Ia ada ketika internet masih susah didapatkan, para penggunanya pun kini sudah tua. Sudah sibuk dengan aktifitasnya di dunia nyata, dan kaskus ga terlalu ngikutin perkembangan anak muda zaman sekarang. Sehingga banyak anak-anak muda zaman sekarang bahkan ga tahu kaskus itu apa. Ia hadir di era internet masih sebatas tulisan, atau era web 1.0. Dimasa ini belum memungkinkan streaming video karena kualitasnya yang masih jelek.
Kini anak-anak dan remaja lebih suka melihat dalam bentuk video, karena lebih gampang dicerna dibanding sekedar tulisan. Kini di era Web 3.0 harusnya kaskus mulai cepat berubah, misalnya saja meniru steemit. Dimana setiap thread atau komenan bisa menambah pundi-pundi rupiah. Sehingga akan banyak orang yang tertarik dengan adanya sistem seperti ini. Dimana ada gula disitu ada semut.
Disaat ekonomi terpuruk akibat pandemi dan isu perang dunia 3 seperti sekarang ini. Mendapatkan pekerjaan juga sudah sangat susah, banyak terjadi PHK dimana-mana. Karyawan yang masih bekerja dikasih beban 2 kali lipat tanpa penambahan gaji. Sistem seperti steemit ini setidaknya dapat memberikan harapan penghasilan bagi orang-orang yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, seperti aku misalnya. Yang hingg kini tidak mendapatkan pekerjaan.
So yahhhh semoga saja kaskus membuat gebrakan yang membuat anak muda gen Z mau ikut kembali meramaikan forum terbesar di Indonesia tersebut, sekaligus menghasilkan pundi rupiah untuk pengangguran.