Perasaan dan isi hati seseorang merupakan sebuah misteri yang tidak akan bisa diterka dan diketahui oleh siapapun. Bahkan terkadang, orang itu sendiri pun tidak mengerti apa yang ia rasakan. Seolah mereka terjebak dalam perasaan mereka sendiri. Seringkali kita melihat orang terdiam dalam lamunan, entah apa yang ia pikirkan dan rasakan. Itulah perasaan. Dalam sekejap kita bisa merasa senang, namun sekejap kebahagiaan itu bisa terganti oleh kesedihan dan begitu juga sebaliknya.
Di dunia ini, manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang unik dimana mereka bisa merasakan sebuah rasa yang bisa mereka utarakan melalui kata maupun perbuatan. Baik itu rasa senang, sedih, benci, kesal, marah, kecewa, bahagia dan cinta. Untuk sebagian orang mungkin sulit bagi mereka untuk mengutarakan perasaan maupun isi hati mereka secara langsung. Terutama jika hal itu berkaitan dengan cinta. Untuk memudahkan diri untuk mengungkapkan cinta, kata bijak Fiersa Besari bisa dijadikan
Biarlah dia mirip aku, mereka mirip mereka, atau siapa mirip siapa. Yang kutahu, kau mirip jodohku.
Perasaan” tidak pernah salah, tidak pernah bisa diatur. Cara menyikapi dan mengutarakannya yang menentukan apakah kita akan salah atau tidak.
Cinta memang buta aksara, maka dari itu, butuh komitmen dua anak manusia untuk menjadikannya mengeja.
Menjadikan kita bijak dalam menyikapi masalah percintaan butuh kematangan baik secara pikiran maupun emosional. Maka dari itu, sebelum mencoba untuk memulai sebuah hubungan, cobalah untuk mendewasakan diri. Hubungan yang dewasa akan menciptakan hubungan yang berlangsung lama. Alhasil, menarik perhatian si dia pun akan mudah seiring usaha dan pengorbanan yang dikerahkan.