Wanita di belahan dunia manapun, mendambakan kecantikan. Bukan hanya untuk meningkatkan kepercayaan diri, tapi seringnya juga demi menjaga keharmonisan rumah tangga dan merekatkan cinta dengan pasangan.
Sayangnya kecantikan wanita entah sejak kapan mengalami penyempitan kriteria. Cantik hanya identik dengan putih dan mulus, seolah-olah wanita berkulit gelap dan memiliki masalah kulit kehilangan kesempatan untuk menjadi cantik.
Banyak terobosan-terobosan teknologi kecantikan yang mengakomodir hal tersebut. dari segala macam cream, serum hingga teknologi laser. Bahkan baru-baru ini dr. Gaby Syerly, pemilik Youth & Beauty Clinic, memperkenalkan sebuah teknologi asal Jerman, Baby Glow Dermablate laser.
Teknologi ini disinyalir bisa mengembalikan kekenyalan kulit seperti kulit bayi yang mulus, lembut dan sehat. Alat ini mengombinasikan teknologi laser erbium dan PRP (Platelet Rich Plasma) yang diambil dari darah sendiri. Bukan hanya bisa dipakai di wajah, tapi juga di bagian lengan, ketiak, perut, hingga paha.
Tentu saja, kecantikan memiliki 'harga'nya sendiri. Bagaimanapun perawatan kecantikan dengan semua teknologi ini memberikan hasil sepadan dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Lantas, apa kabar wanita-wanita yang tak difasilitasi dana memadai namun tetap dituntut cantik menawan demi memuaskan mata suami mereka?
Alternatif cantik dengan dana terbatas, mengharuskan wanita-wanita ini kembali ke alam. Menggunakan bahan-bahan alami yang mudah dijumpai di dapur sendiri. Tentu saja perawatan kecantikan dengan bahan-bahan alami membutuhkan ketelatenan dan tak memberikan hasil instan.
Jika dengan semua usaha menjadi cantik itu, para suami masih juga protes dan kerap bermain api di luar sana, maka yakinlah bukan kecantikan anda yang berkurang, tapi hati suami anda yang sedang 'sakit". Atau, mungkin saja para suami ini perlu dibelikan saja kaca mata kuda ^_^
bagaimana menurut sahabat stemian #indonesia?