HARAPAN MAHASISWA TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Mahasiswa menghadiri audiensi kekantor dewan perwakilan rakyat kabupaten aceh barat terkait masalah tuntutan aksi AMPERA pada (kamis, 22/03/2018)

MUDASIR salah satu peserta aksi dalam ampera menyampaikan direktur rumah sakit harus menempatkan dokter dengan teliti, dengan demikian, warga tidak salah memberikan obat terhadap apa penyakitnya

Mudasir juga menambahkahkan saya selaku korban pada saat Donor darah, tangannya sampai dua kali di tusuk dengan jarum sampai akhirnya niat saya mau bantu orang tua kawan saya gagal akibat darah saya tidak penuh kantong karena doktornya tidak ahli dalam bidangnya.

Selain itu Suwardi yang merupakan perwakilan dari ikatan pelajar mahasiswa Woyla raya juga menyampaikan, bahwasanya selain menindak lanjuti masalah RSUCND kita juga jangan lupakan yang namanya puskesmas, karena puskesmas juga merupakan masalah yg urgen yg perlu disikapi dg serius karena berhubungan dengan kesehatan masyarakat ,seperti contoh nya masyarakat Woyla sungai mas dll yg harus menempuh jarak yg cukup jauh ke meulaboh. setidak nya pemerintah sendiri juga harus memperbaiki infrastruktur dan tenaga kerja di Puskesmas karena yang didapati selama ini dipuksesmas sangat perlu perhatian serius di bidang itu.

seperti contoh di puskesmas Woyla induk masyarakat sering mengeluh tentang perlengkapan infrastruktur disana sering mati lampu tetapi gingset tidak ada,akhir nya ketika mati lampu pengguna rumah sakit harus bakar lilin untuk alat penerang.selain itu tim medis juga harus ditingkatkan dan diperhatikan karena yang kami lihat selama ini masih perlu perbaikan yg terkesan tidak terlalu melayani masyarakat dg baik,pungkas nya. Untuk harapan terakhirnya jangan sampai ini menjadi suatu kegiatan rapat koordinasi saja tetapi tanggapan dan pembuktian nya dapat menyentuh hati masyarakat .