Sebelum menjalani prosedur laparatomi, ada baiknya Anda memahami beberapa hal penting seputar prosedur pembedahan perut ini.
Laparatomi, atau yang bahasa medisnya disebut laparotomi, merupakan prosedur bedah dengan membuat sayatan di daerah perut. Operasi ini mungkin akan disarankan dokter jika tes pencitraan (seperti CT scan dan sinar-X) pada perut belum memberikan diagnosis atau hasil yang akurat. Dengan laparatomi, dokter akan melihat ke dalam perut kita guna mencari tahu apa yang menjadi masalah atau penyebab rasa sakit perut yang kita derita, dan jika perlu melakukan penanganan langsung untuk mengatasinya.
Untuk menangani apa saja?
Operasi ini dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi kesehatan, antara lain:
Kanker hati, kanker pankreas, kanker usus besar, atau kanker ovarium
Batu empedu
Lubang pada usus (perforasi usus)
Endometriosis
Jaringan parut di dalam perut (terjadi perlekatan organ dalam perut)
Kehamilan di luar rahim (kehamilan ektopik)
Radang usus buntu akut
Radang kantung usus besar (divertikulitis)
Radang pankreas (pankreatitis akut atau kronis)
Abses hati
Bagaimana prosedurnya?
Laparatomi merupakan jenis operasi yang dilakukan dengan menggunakan anestesi umum. Dalam pengaruh anestesi umum, Anda akan benar-benar tidak sadar dan tidak mampu merasakan sakit selama prosedur laparatomi dilakukan.
Prosedur pra-Operasi
Anda akan menjalani serangkaian tes seperti pemeriksaan sinar X dan pemeriksaan darah lengkap.
Anda mungkin akan diberikan obat pencahar untuk membantu mengosongkan perut.
Anda akan diminta untuk berpuasa sekitar 6 jam sebelum operasi dimulai.
Prosedur Operasi
Dokter bedah akan membuat sayatan tunggal pada kulit dan otot perut sehingga organ-organ di bawahnya dapat dilihat dengan jelas.
Organ-organ tersebut diperiksa dengan sa
Setelah masalahnya ditemukan, dokter bedah bisa langsung mengatasi masalah saat itu juga (contohnya: usus yang berlubang mungkin akan langsung ditutup), atau bisa juga membutuhkan operasi kedua.
Dokter akan menjahit sayatan di kulit dan otot perut tadi segera setelah laparatomi selesai dilakukan.
Prosedur Paska-Operasi
Anda mungkin akan dipasangkan sebuah selang kecil dari hidung menuju ke lambung, yang berfungsi untuk membersihkan cairan lambung dan membantu mengistirahatkan lambung Anda.
Anda mungkin akan dipasangkan selang di saluran kemih untuk membantu pengeluaran urin.
Anda akan dipasang selang infus sebagai sumber cairan karena Anda tidak diperbolehkan makan dan minum selama 24 jam pertama setelah operasi.
Anda akan diberikan obat antinyeri sesuai anjuran dokter, karena bekas operasi biasanya akan terasa nyeri dan membuat Anda tidak nyaman.
Anda akan diinstruksikan untuk berlatih pernafasan dalam sesegera mungkin dan latihan berjalan saat Anda sudah cukup kuat untuk menghindari risiko gumpalan darah dan infeksi pernapasan.
Karena bedah laparatomi merupakan operasi yang kompleks, maka Anda biasanya harus menginap di rumah sakit selama 3-5 hari setelah prosedur dilakukan atau maksimal 6-8 minggu untuk masa pemulihan.
Yang harus diperhatikan
Sama seperti operasi dan pengobatan lain, bedah laparatomi juga memiliki risiko atau komplikasi yang menyertai sesudahnya, antara lain:
Pendarahan
Infeksi
Kerusakan organ dalam
Pembentukan jaringan parut di organ dalam
Pemulihan dari bedah laparatomi tergantung pada operasi, keparahan penyakit, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Jika Anda, teman, atau saudara Anda ada yang hendak menjalani laparatomi, jangan sungkan atau segan untuk meminta informasi dan keterangan dari dokter sebanyak-banyaknya seputar operasi tersebut.
SEMOGA BERMAMFAAT.
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
http://www.alodokter.com/ini-fakta-tentang-laparatomi-yang-perlu-anda-ketahui
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit