JANGAN SALAH MENILAI KHUNTSA (BENCONG).

Dalam Islam memang ada istilah bencong (Khuntsa). Akan tetapi bencong menurut Islam bukan bencong yang banyak kita saksikan saat ini. Bencong yang banyak kita saksikan saat ini adalah bencong yang dilaknat oleh Allah. Seharusnya Laki-laki yang sengaja bertingkah sebagai bencong harus di tindak lanjuti bukan di apresiasi, harus di diskriminasi biar kembali ke wujud asli.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Abu Daud, Tarmizi, dan Ibnu Majah.

لعن الله المتشبهات من النساء با الرجال والمتشبهين من الرجال بالنساء

"Allah melaknat perempuan yang menyerupakan dirinya seperti laki laki dan laki laki menyerupakan dirinya sepertiperempuan"[Ibnu Hamzah Al Husaini Al Hanafi Ad Damsyiqi, 2005]

Bencong yang seperti ini yang yang harus di hukum demi kemaslahatan, dan tak menimbulkan penyakit di masyarakat.

KHUNTSA yang seperti apa sih yang di akui dalam islam, dalam kamus bahasa arab khuntsa itu artinya lembut , khuntsa memiliki ciri ciri fisik dan naluri yang sangat istimewa sejak lahir.

Yaitu siapa saja yang memiliki kelamin laki-laki dan kelamin perempuan (ganda) atau siapa saja yang sama sekali tidak memiliki kelamin, dan hanya memiliki seperti lubang untuk buang air. Ini yang di sebut khuntsa dalam islam.

Apabila di tinjau dari segi hukum, khuntsa di bagi 2 yaitu :
1.khuntsa ghairu musykil.
2.khuntsa musykil.

#Khuntsa ghayru musykil, yaitu yang diketahui tanda-tanda kelaminnya apakah ia laki-laki atau wanita. Maka hukum-hukum fikih yang berlaku padanya sesuai dengan tanda-tanda kelamin yang nampak padanya. Jika tanda-tanda kelaminnya menampakkan ia laki-laki, maka berlaku hukum sebagaimana laki-laki. Demikian juga jika tanda-tanda kelaminnya wanita, maka berlaku hukum wanita. [www.islamkafah.com]

#Khuntsa musykil, yaitu tidak diketahui atau tidak jelas tanda-tanda kelaminnya. Atau tidak diketahui secara pasti ia laki-laki atau wanita, atau tanda-tanda yang ada saling bertentangan sehingga menimbulkan keraguan.[www.islamkafah.com]

Jadi khuntsa dalam islam sudah ada kedudukannya, baik dalam segi hukum ataupun sosial, kalau mau jadi khuntsa yang ada dalam islam, harus di buktikan dari sisi medis, baru ada tempat dalam hukum islam, bukan malah jadi jadian seperti di era sekarang ini.

Picture saurce:
http://hanajadeh.blogspot.co.id/2012/09/hukum-waris-banci-khuntsa.html?m=1

Postingan ini tidak bermaksud untuk menjelek jelekkan atau menghina, apabila ada kata dan pemahaman saya yang tidak berkenan dan khilaf saya minta maaf dan mohon di koreksi.