Tukang Tambal Ban

in kisah •  6 years ago 

Pernah suatu ketika ban motor saya mengalami bocor
ketika saya hendak berangkat kerja,ketika rumah saya masih di Depok Jawa barat, waktu itu jam menunjukan pukul enam lebih lima belas menit karena saat itu sedang musim hujan,dan terjadi banjir dimana mana,ketika itu motor saya bocor di jalan Tubagus Simatupang,sambil menuntun sepeda motor tuaku saya menyusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban,

Setelah setengah jam berjalan akhirnya saya menemukan tukang tambal ban tidak jauh dari jembatan penyeberangan orang di jalan Tubagus Simatupang,sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya saya merenung,betapa mulia pekerjaan bapak karena saya baru merasa keberadaan mereka coba kalau tidak ada mereka,lalu perjalanan saya lanjutkan kembali ketika sampai arah Mampang banjir sangat dalam menghadang akhirnya saya mengambil jalan arah jati Padang ketika hendak keluar ke pasar Minggu ban saya kembali kempes setelah saya periksa ada paku lagi menancap di ban motor untuk ke dua kalinya,

Lalu saya menuntun kembali sepeda motor saya ke pinggir tidak jauh dari stasiun kereta api,disitulah saya kembali menambal ban,sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya saya kembali merenung bensin saya habis,kalau duit ini untuk bayar pasti motor saya mogok lagi,dengan rasa agak malu saya menghampiri tukang tambal ban,dan saya,berkata bang maaf duit saya hanya cukup untuk beli satu liter bensin boleh saya titip kartu identitas saya,nanti pulang kerja saya ambil," tukang tambal ban terdiam," dan dia tidak mau mengambil KTP saya,di berkata," ya sudahlah saya percaya ," saya terasa agak lega akhirnya saya pamit dan melanjutkan berangkat kerja walaupun sudah terlambat,

Dan tak lama tibalah saya di tempat kerja Alhamdulillah,saya pun tidak masalah terlambat karena banyak teman saya juga yang terlambat dan tibalah saatnya waktunya pulang,dengan perasaan agak malu saya mampir ke tukang tambal ban tadi dan saya membayar nya," terima kasih bang " sambil menghela nafas kalau tidak ada Abang mungkin saya harus menuntun motor ini sampai rumah.

image

image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by elsistrisetiawan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.