My childhood and kites (Masa kecilku dan layang - layang)

Layangan...

That's a word that I and my friends often used as kids to mention kites, more practical.

image

Seeing now that many children play kites around my house, I am reminded to remember the memory time of primary school. So fun for hours on the ground for the sake of riding a square-shaped object, not a real square as well, because the size of the sides is not the same length.

Layangan…
Itu kata yang sering saya dan teman-teman pakai waktu kecil dulu untuk menyebut layang-layang, lebih praktis. Melihat sekarang banyaknya anak-anak bermain layangan di sekitar rumah saya mengingatkan kembali memori ingatan waktu sekolah dasar dulu. Begitu asyiknya berjam-jam di lapangan demi naiknya sebuah benda berbentuk persegi, bukan persegi juga sebenarnya, karena ukuran sisinya tidak sama panjang.

If you have entered the season kites, usually marked by a wind that blew quite fast and began many kite sellers with a variety of colors. There is one more that should not be less if the kite's play, that is thread gelasan. The threads are made extending from tree to tree or from pole to pole then given a mixture of glue which I remember wrong given a kind of broken glass smoothed. That's why it's called a thread of gelasan.

Kalau sudah memasuki musim layangan, biasanya ditandai dengan angin yang bertiup cukup kencang dan mulai banyak penjual layangan dengan berbagai warna.Ada satu lagi yang tidak boleh kurang kalau main layangan itu, yaitu benang gelasan. Benang dibuat memanjang dari pohon ke pohon atau dari tiang ke tiang kemudian diberi campuran lem yang kalau tidak salah ingat diberi semacam pecahan kaca yang dihaluskan. Itulah kenapa disebut benang gelasan.

Before flying, there is an unwritten requirement to make the kites more interesting, ie tail made. The tail is affixed with kanji glue, if there is no glue kanji it can be affixed with glue of rice, as a result the rice is scattered and finally get angry with mother, lol

Sebelum diterbangkan, ada persyaratan tidak tertulis untuk membuat layangan semakin menarik, yaitu dibuat ekor. Ekor ini ditempel dengan lem kanji, kalau tidak ada lem kanji maka boleh ditempel dengan lem nasi, alhasil nasi bertebaran dan akhirnya kena marah sama ibu, haha.

image

The tail of this kite itself is generally from newsprint, obsolete paper or a kind of oil paper made elongated, as wide as a ruler 30 cm. In addition to beautifying the kite, the tail attached to the lower center rib or on the left and right sides of the kite is pointless to make a balanced kite. Let it be on the kite it will look beautiful and balanced. Cool for sure.

Ekor layangan ini sendiri umumnya dari kertas koran, kertas buku-buku usang atau dari sejenis kertas minyak yang dibuat memanjang, selebar penggaris 30 cm lah. Selain mempercantik layangan tersebut, ekor yang ditempel di rusuk tengah bagian bawah atau di sisi kiri dan kanan layangan itu gunanya adalah untuk membuat seimbang layangan. Biar kalau sudah di atas layangan itu akan terlihat cantik dan seimbang. Keren yang pasti.