Dalam kongres II Satupena mendatang para penulis ditantang untuk melakukan aktivasi kreatif selama pandemi berlangsung. Sikap dan kreativitas penulis menjadi bagian tantangan pertama saat ini.
Ketua Kongres organisasi penulis, Satupena, Mikke Susanto mengungkapkan, tema Kemerdekaan Literasi sangat relevan dan kontekstual. Secara umum jika dilihat dari kondisi yang ada, tema ini menaungi berbagai makna yang cukup luas.
Kemerdekaan Literasi mengacu pada terjadinya pandemi covid-19 yang belum berakhir. Selain itu, menurut Mikke, bangsa Indonesia dihadapkan pada persoalan membangun karakter, salah satu mandat yang harus dijalankan para penulis.
Di sisi lain, dari pembahasan di organisasi, kapasitas kepenulisan pun masih harus terus ditingkatkan. Karakter dan kapasitas kepenulisan akan terus menjadi bagian utama yang akan dikerjakan organisasi Satupena.
Adaptasi di tengah persoalan revolusi teknologi menjadi concern berikutnya yang menjadi dasar penting dalam Kongres ini. Revolusi digital telah menjadi bagian yang tak mungkin dielakkan bagi penulis dan ekosistemnya. Ranah teknologi telah menjadi salah satu cara menopang kehidupan penulis.
Kongres II Perhimpunan Penulis Indonesia (SATUPENA) akan digelar pada 15-16 Agustus 2021 mendatang. Kongres asosiasi yang beranggotakan ratusan penulis dari seluruh Indonesia akan digelar secara daring dan luring. Kongres merupakan bagian dari upaya memajukan pendidikan dan literasi nasional.
Sumber: WA Grup Sastra Semesta
Iman Sembada | @imansembada