Kontes Jomblo; Jomblo Itu Tidak Berat

"Bicara soal jomblo tidak melulu bicara tentang kesepian dan susah mencari pasangan. Karena ada alasan dan penyebab-penyebab tertentu mengapa seseorang itu bisa menjadi Jomblo. Bisa saja karena nasib maupun karena prinsip, tergantung siapa yang menjalani dan mengalaminya."

Alasan Aku Jomblo

Aku sdah menyandang status jomblo saat masih duduk di bangku kelas dua SMA dan masih melekat sampai sekarang aku sudah menjadi mahasiswa semester delepan. Jika dihitung-hitung lebih kurang sudah lima tahun aku menyandang status jomblowati.

Setiap orang tentu punya alasan tertentu kenapa dia menjadi jomblo. Misalnya saja karena menjaga diri agar terhindar dari perbuatan zina, ingin fokus mengejar karir dan pendidikan, susah move on dan masih banyak alasan lainnya termasuk jomblo karena belum laku. Lalu, aku termasuk jomblo yang mana ya?

Ah, sebenarnya aku tidak ingin membahasnya. Karena ini terlalu privasi untuk dibagikan pada orang banyak. Alasanku menjadi jomblo juga berbeda dan agak jarang dialami oleh jomblo-jomblo lain di luar sana.

Tapi karena ini adalah kontes yang dikhususkan untuk para jomblo, ku rasa tidak ada salahnya jika aku mencurahkan apa yang selama ini ku rasakan pada sesama jomblo.

Aku tidak tahu harus memulai cerita ini dari mana. Karena aku sendiri sampai saat ini masih bingung dengan diriku sendiri. Alasanku memilih untuk menjadi seorang jomblowati akut selama bertahun-tahun adalah karena aku takut jatuh cinta. Kedengarannya mungkin sedikit dramatis dan tidak wajar. Tapi mau bagaimana lagi? Mau tidak mau, suka dan tidak suka itulah yang selama ini aku alami dan jalani.

Selain karena aku sangat sudah untuk mempercayai seorang laki-laki. Dulu aku juga pernah mengalami pahitnya menjadi orang yang gagal move on pada satu laki-laki selama bertahun-tahun. Meski sudah mencoba untuk menjalani hubungan dan pacaran dengan orang lain, tapi tetap saja hati tidak pernah bisa dipaksakan untuk bisa jatuh cinta pada siapa saja yang kita inginkan.

Setelah 3 kali mencoba menjalani hubungan dengan orang berbeda tentu saja di waktu yang berbeda pula tapi hatiku masih saya setia pada satu laki-laki yang tidak mungkin bisa kumiliki. Dari pada terus-terusan membohongi diri dan d pasangan kita, akhirnya aku memutuskan untuk menjadi seorang jomblowati. Dan ternyata itu jauh membuatku lebih nyaman dibandingkan harus pacaran dengan orang yang tidak kita cintai.

Setelah hampir 3 tahun aku hidup sebagai jomblo akhirnya aku bisa move on sampai-sampai aku lupa bagaimana rasanya jatuh cinta. Kendati demikian, move on dari laki-laki yang selama bertahun-tahun berkeliaran dalam hatiku bukan berarti aku sudah bisa menerima kehadiran laki-laki lain dalam hati ini.

Ketika aku mulai akrab dengan seorang laki-laki melebihi seorang teman biasa, maka dengan segera aku segara menjauhkan diri darinya, walaupun si laki-laki itu sebenarnya belum tentu suka sama aku. Tapi aku tetap antisipasi agar aku tidak jatuh hati padanya. Bagi sebagian orang ini memang terlihat aneh, bahkan aku pernah berapa kali berdoa pada Tuhan agar tidak diberikan jodoh di dunia. Bukan karena aku gagal move on tapi karena lagi-lagi karena aku takut jatuh cinta dan sulit untuk percaya pada laki-laki.

Meet Up dan Jomblo

Sebagai seorang jomblo, aku berusaha menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif agar tidak terlihat sebagai jomblo yang menyedihkan dan merasa terbebani dengan status jomblo yang sudah melekat dalam diriku. Salah satu caraku menghibur diri agar tidak terpuruk dengan status jombloku serta dilema dengan perasaan d aneh yang kumiliki selama dusebagai sering-sering menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman, diskusi dan mengikuti berbagai kegiatan yang memiliki nilai positif bagiku.

Semenjak mengenal dan tertarik menjadikan Steemit sebagai salah satu ruang untuk berekspresi, belajar, berkarya dan bertinteraksi dengan sesama pengguna steemit, saya selalu berusaha memanfaatkan setiap waktu luang saya miliki untuk mengikuti meet updan acara-acara yang berkaitan dengan steemit. Selain mengikuti meet up pertama yang dibuat oleh KSI Chapter Bireuen dan kegiatan diskusi tentang pengenalan steemit yang diadakan oleh FAMe Chapter Lhokseumawe, saya juga sering mengikuti meet up kecil-kecilan dengan dengan teman-teman steemian Unimal seperti @nurhayati, @hattaarshavin, @rukaiyahhusaini, @lindakanna3, @irwanda dan rekan-rekan lainnya untuk saling memotivasi, menyemangati dan sharing pengalaman masing-masing.

Bagi seorang jomblo, banyak hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dengan mengikuti meet up, terutama meet up KSI. Karena di sana kita bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak teman baru, sehingga kita tidak pernah merasa kesepian meskipun kita adalah seorang jomblo akut. Dengan semakin banyak teman, hidup kita akan terasa semakin rame dan menyenangkan. Begitu juga dengan meet up kecil-kecilan dengan teman-teman yang sudah sangat dikenali dan sering bertemu, dengan sering-sering mengikuti meet up dan diskusi tentang steemit dengan sendirinya kita seolah lupa dengan status jomblo yang melekat dalam diri. Sehingga kita selalu terlihat sebagai jomblo Heppy tanpa beban.

---

"Jomblo itu sebenarnya tidak berat, asal kita tahu bagaimana cara menjalani dan menikmati identitas jomblo yang kita miliki" 😊😊😎😎

---

---

Postingan ini diikutsertakan dalam #KontesJomblo yang diadakan oleh @andrianhabibi.

Salam,
@yundriana