Pagi jam 5.30 matahari belum kelihatan, langit masih gelap, suara jangkrik masih berbunyi di setiap sudut, kabutpun turun menyelimuti kampung tersebut.
Suatu hari aku injak kaki di bukit gunung di daerah darat tangse, air sungainya begitu dingin..membakar ranting-ranting kayu untuk mehangatkan tubuh yang mungil ini.
Kota dingin selalu terbanyang di dalam pikir yaitu kota takengon dan bener meriah, tenyata tangse juga dingin.
Sekitar jam 8 pagi kabut masih menyelimuti daerah tersebut, padahal gersang sudah lama daerah itu, karena sawah-sawah kering, pagi yang sudah ditanam tidak ada air, suasana pedesaan masih sangat terasa yaitu mandi disungai.