Halo Steam Buddy,
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya membeli kripto. Saya pertama tertarik dengan kripto ialah saat saya berkuliah semester 7 (tahun 2019). Karena saya pernah ikut lomba berdebat bahasa Arab di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII) dan ada #mosi debat yang memperdebatkan masalah efektif tidaknya mata uang kripto. Nah sistemnya dalam debat itu karena mosi dipilih secara random di awal. Maka mau tidak mau kita harus belajar semua materi yang ada dalam mosi. Saat itu saya mulai belajar tentang kripto yang diterjemahkan menjadi العملة الرقمية (al-umlah raqmiyah).
Nah saya belajar apa fungsinya kripto, bahaya dan sebagainya, agar bisa menyiapkan argumen baik setuju maupun kontra. Kalau kita pro kripto kita haru cari goodnews dan utility-utility yang 'terdengar' baik. Sebaliknya kalau kita kontra, kita siapkan dalil-dalil yang masuk akal untuk menentang adanya kripto. Jangan lupa, kalau kita kontra kita harus memberikan "SOLUSI" dari permasalahannya. Nah pihak yang kontra terhadap kripto biasanya lembaga keuangan Negara, SEC, agama, kultur, dsb. Kita bisa meminjam argumen mereka untuk menguatkan pendapat tim kita.
Ini ada saya yg paling di bawah.
Kalau Kripto di Arab ada yang tahu?
Kabarnya sekarang ini orang-orang Arab juga mulai Gemar main kripto. Buktinya ChangPeng Zhao, CEO Binance membuka bursa kripto di UAE, Bahrain dan Kuwait. Tahu kan, kalau negara-negara Arab kaya-kaya karena minyak. Bahkan projek-projek kripto pioneer dari negara Arab yang mulai bermunculan, misalnya Emirex, Islamicoin, Haqq blockchain, dan sebagainya.
Intinya, dari pengalaman debat itu, saya menjadi tertarik kepada kripto, terutama adanya sistem blockhain yang menjanjikan fairness dan transparansi. Oleh itu, Saya masih mengikuti tren perkembangan kripto dan belajar lebih dalam.
Salam hangat.
-M Fathurridho