Hidup Kita Milik Kita, Susah Maupun Senang...
Ada beberapa kawan yang bercerita bahwa ia hendak memperbaiki kondisi kehidupan, namun terbentur modal, biaya, waktu dan kesempatan. Ingin menjadi petani, terbentur halangan tidak punya lahan. Sudah punya lahan, terbentur modal awal. Ada modal awal, terbentur biaya hidup sehari-hari. Sudah punya semua, masih terbentur waktu dan kesempatan, karena masih harus bekerja atau berdagang.
Karena pernah berada di posisi yang sama, saya tidak mau menghakimi. Kondisi masing-masing bisa berbeda-beda. Namun tiap kali ingin mengeluh, saya ingat ucapan bapak saya ke sepupu saya waktu dia sakit dan ekonominya dalam kondisi sulit.
"Kita ini orang miskin. Kalau kita hanya mengeluh dan menyalahkan keadaan, lantas siapa yang memberi kita makan? Apa iya kita menyalahkan orang lain hanya karena kita yang susah?"
Cara termudah memang menyalahkan pihak lain. Menyalahkan kondisi keluarga, lingkungan, keturunan, nasib sial dan lain-lain. Tapi itu kan nggak mengubah keadaan. Nanti ada orang lain yang kelihatan lebih baik, kita jadi sewot sendiri. Ada orang yang share pembelajaran, kita jadi marah sendiri. Kita jadi orang yang selalu berusaha mencari kelemahan dan hal negatif dari pihak lain.
Daripada begitu, lebih baik kita mulai usaha memperbaiki keadaan. Guru Saya dibidang pertanian terpadu sekaligus juga guru prinsip kehidupan, bapak Bayu Diningrat pernah menjawab keluhan salah satu peserta yang mengungkapkan kesulitan bertani karena soal ketiadaan lahan.
"Mulai dari 1000 meter. Kalau 1000 meter tidak ada, mulai dari 100 meter. Kalau tidak ada juga, mulai dari 3 x 3 meter. Kalau tidak ada juga, mulai dari 1 meter persegi. Jika masih tidak ada juga, mulai dari polibag. Dari plastik bekas. Dari karung bekas pakan kucing..."
Pointnya adalah, usahakan dari apa yang ada dan kita miliki. Diniatkan sebagai proses ibadah memperbaiki kehidupan. Kalau niatnya ibadah, gagal saja sudah tercatat ibadah, apalagi berhasil.
Tetap berjuang, tetap bersemangat memperbaiki kualitas kehidupan. Karena hidup kita milik kita, susah maupun senang, kita juga yang menjalaninya.
Posted through the ECblog app (https://blog.etain.club)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit