Pada tahun 2009 sempat jadi peserta Cerdas Cermat di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie. Sebagai even tahunan di dayah tersebut.
Sebelum tampil di hari 'H', kami diberikan beberapa rangkap soal Cerdas Cermat disertai jawabannya. Dan panitia meminta peserta untuk mengulang materi tersebut serta menghafalnya.
Isi buku Abu Lueng Ie.
Kami saling rebutan agar cepat menekan tombol lampu dan bel. Toh peetanyaan sudah duluan ada jawaban.
Bagi mereka yang ikut Cerdas Cermat pasti merasakan hal yang sama.
Nah! Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden sama persis seperti Cerdas Cermat yang kami ikuti. Sebab sebelum debat para kandidat sudah diberikan deretan pertanyaan oleh KPU. Sehingga sebelum hari 'H' para calon debat sudah memiliki jawaban. Artinya tak perlu ribet dan peras otak saat debat berlangsung.
Jadi ini orang hebat mau ikut depat atau Cerdas Cermat? Atau panitia mau buat debat apa Cerdas Cermat bagi kandidat?
Kalau mau buat lomba Cerdas Cermat, kami jadi donatur untuk pengadaan tropi.
-Abu Teuming