Tentu kita sudah sering mendengar kata Antropologi, yang mana Antropologi itu berasal dari dua kata istilah, yaitu “Antropos” dan “logos”.yang mana antropos itu berarti manusia dan logos itu ilmu. Jadi Antropologi itu adalah segala sesuatu ilmu yang mempelajari tentang manusia. Dan linguistik itu artinya adalah Bahasa. Jadi dapat disimpulkan yang bahwa Antropologi Linguitik itu artinya adalah ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia dan dengan bahasanya.
Mengapa bahasa dan kebudayaan itu saling berkaitan ?
Tentu pertanyan ini muncul didalam hati kita, mengapa ? itu dikarenakan bahasa memang memiliki unsur terpenting didalam konsep kebudayaannya. Seperti yang terdapat didalam tujuh unsur kebudayaan Koentjaraningrat, bahasa merupakan salah satu unsur terpenting didalam kebudayaan ini.
Dan ya, bahasa juga memiliki 3 konsep penting, yaitu ; langage, langue, dan parole.
Langage tidak memiliki makna apapun kecuali hanya sebagai sebuah tanda didalam bahasa itu sendiri. Langue adalah sebuah konsep bahasa yang abstrak yang digunakan dan dipraktikkan di dalam kehidupan masyarakat sehari – hari. Dan yang terakhir itu parole adalah ucapan atau tuturan seperti yang kita praktikkan di dalam kehidupan sehari – hari.
Selain dari tiga konsep di atas, Ferdinand De Saussure juga menyebutkan tiga konsep lain dalam teori semiotikanya. Seperti kita ketahui semiotika itu adalah kajian ilmu mengenai tanda yang ada dalam kehidupan manusia serta makna yang ada dalam kehidupan tersebut.
Konsep pengenal tanda yang pertama yaitu signifier dan signifie. Signifier, yaitu hal – yang tertangkap didalam pikiran kita seperti citra bunyi dan gambaran visual. Sedangkan signifie adalah makna atau kesan yang ada di dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap.
Selanjutnya ada Synchronic dan Diachronic. Yang mana synchronic itu merupakan telaah bahasa yang di pelajari dalam kurun waktu. Dan Diachronic itu adalah telaan bahasa yang akan di pelajari secara terus menerus.
Dan yang terakhir ini ada yang namanya Syntacmatic dan Paradigmatic. Syntagmatig ini menjelaskan hubungan antar unsur konsep linguistik yang bersifat teratur dan beraturan, sedangkan Paradigmatic menjelaskan hubungan antar unsur dalam suatu tuturan yang tidak terdapat dalm suatu tuturan lain dan bersangkutan.
Nah salah satu tujuan dari mempelajari Antrolinguistic ini adalah keterkaitan bahasa dan kebudayaannya. Agar kita tidak dengan mudah untuk melupakan bahasa dan kebudayaan kita dan juga kita bisa menghargai bahasa dan juga kebudayaan orang lain.
MAULIDIANA, MAHASISWA ANTROPOLOGI UNIMAL RUANG B
Mantap apa yang anda tulis Selanjutnya ada Synchronic dan Diachronic. Yang mana synchronic itu merupakan telaah bahasa yang di pelajari dalam kurun waktu. Dan Diachronic itu adalah telaan bahasa yang akan di pelajari secara terus menerus. Salam sukses
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
terimakasih @jordanjor komentarnya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit