Dia ibuku, wanita yang benar-benar hebat sekali. Wanita yang mempertaruhkan nyawanya ketika dia melahirkanku.
Wanita yang mengenalkanku arti kehidupan, dia yang membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Tidak ada cinta yang tulus melebihi cintanya. Aku rindu saat dia memarahiku ketika aku berbuat salah, aku rindu ketika ia bergurau padaku, aku rindu dengan masakannya yang sangat lezat sekali, aku rindu ibuku.
Umurnya yang sudah tidak muda lagi, membuat kerutan diwajahnya sudah mulai tampak sedikit demi sedikit.
Ingin rasanya aku membahagiakannya, melihat dia tersenyum bangga kepadaku. Maaf sampai hari ini aku belum bisa membuatmu bahagia, aku belum mampu membalas semua yang telah engkau berikan kepadaku.
Aku tak ingin membuatnya kecewa, aku tak ingin membuatnya hatinya sedih. Tak ada satupun yang boleh menyakitinya, tak terkecuali siapapun itu.
Aku mencintainya, aku menyanginya, you are my everything.
Walaupun aku tak pernah mengatakan ini padanya. Aku malu, karena kepribadianku bukan seorang anak yang manja. Kelak suatu saat semoga ku dapat membahagiakaannya semampu ku dengan cinta yang tulus, seperti cintanya kepadaku.
I love my mom
Seperti sebuah hadist Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata.
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)
Semoga teman steemians dapat mengambil suatu sisi positifnya dari postingan ini.
Sekian terimakasih.