Tidak hanya orang dewasa, desakan kesulitan ekonomi juga mendorong anak-anak, yang harusnya masih menikmati masa-masa bermain, untuk ikut mencari uang demi menopang hidup keluarganya.
Dinda Ayu Hermala Bocah (10) bocah pemulung asal Gampong Rawa ini juga melakukan hal tersebut untuk membantu orang tuanya yang serba kekurangan. Sambil menggendong karung plastik, tampak Dinda mengambil dan mengais tumpukan sampah untuk temuan botol plastik maupun kotak bekasnya atau apapun yang bisa dijual bersama ibunya sepanjang jalan.
Anak dari pasangan Irwan Syahputra (42) dan Ririn(39) Begitu lincah dalam mencari barang bekas, karung berisi hasil buruannya berada di tangan kirinya, sedangkan besi pengait untuk memungut sampah plastik berada di tangan kanannya.
Siswi kelas 4 di sebuah SD di, Pasir Rawa Pidie ,tersebut setiap hari setelah pulang dari sekolah membantu ayah dan ibunya memulung untuk membantu perekonomian keluarganya yang serba kekurangan.
“Saya biasanya mengumpulkan botol bekas habis pulang sekolah dan apa aja yang bisa dijual dan dapat uang ,” kata Ririn Ibunya Dinda
Anak keempat dari empat bersaudara itu mengatakan, ia bisa berjalan hingga tiga kilometer setiap harinya, saat memulung.
Menurut Ririn , biasanya ia bersama Dinda mengambil sampah-sampah plastik di jalan atau di tempat sampah.
“Biasanya, ngumpulin dari tempat sampah, atau yang dibuang orang di jalan,” ujar Ririn yang tinggal di Gampong Pasie Rawa , Pidie itu.
Ririn bisa mendapatkan Rp 10 ribu dari satu karung barang yang berhasil ia kumpulkan. Walau demikian, hal tersebut tak terjadi setiap hari. Pernah suatu ketika, ia hanya mendapat Rp 3 ribu. Meski begitu, Ririn tetap bersyukur.
“Uangnya lumayan buat bantu makan dan jajan sekolah anak anak nya,”. Ia pun menyisihkan sebagian untuk ditabung, jika uang yang ia dapat berjumlah banyak.
Ayo Dukung Kami Sahabat Dhuafa Pidie MengajaR (SADaR Pidie)
Donasikan Bantuan Anda Ke REKENING:Bank Mandiri Syariah 7075919098 An. Pidie Mengajar