Kulah bulukat adat geutanyoe.

12 Rabiul Awwal merupakan lahirnya seorang superhero Islam yang lahir pada Tahun Gajah tepatnya 570 M yang diutus oleh Allah swt. menjadi Khalifah dibuka bumi agar memperbaiki akidah dan akhlak umatnya, beliau ialah panglima segala panglima dan orang nomor satu di dunia ini siapa lagi kalo bukan baginda Rasulullah saw. (nabi Muhammad).
Setiap pada tanggal 12 Rabiul Awwal umat Islam di seluruh dunia merayakan hari lahir beliau, pada saat seluruh umatnya merayakan dengan berbagai macam cara. Salah satu daerah yang merayakan hari lahir Nabi Muhammad saw ialah Daerah Aceh khususnya Aceh Utara.
Aceh Utara dengan ibukota Lhoksukon merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Aceh. Lhoksukon ialah salah satu daerah yang merayakan hari lahir Nabi Muhammad saw yang biasa disebut dengan istilah "kenduri moloed" yang berarti kenduri maulid, di Aceh Utara pada saat kenduri moloed kental dengan adat Kulah Bulukat dimana kulah bulukat menjadi primadona bagi masyarakat disana. pada saat kulah bulukat merupakan salah satu ajang silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan.
Bulukat atau sering kita sebut dengan istilah ketan, merupakan salah satu panganan yang dibungkus dengan daun pisang dengan bentuk kerucut. Dan biasanya dimakan dengan inti û (kelapa), Asoe kaya dan pisang.
Biasanya kulah bulukat di bungkus pada malam hari dan dilakukan secara bersama-sama, baik dengan keluarga, kerabat, dan tetangga.
Bulukat diberikan pada setiap tamu yang datang, sebelum tamu pulang maka tuan rumah akan memberikan bulukat sebagai buah tangan untuk dibawa pulang ke rumah.
Bulukat tidak dapat dipisahkan dengan adat di Aceh khususnya Aceh Utara dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad saw, bulukat menjadi pemersatu bagi masyarakat Aceh, bulukat juga menjadi salah satu simbol pada hari-hari besar lainnya.