Sudah beberapa kali menginjakkan kaki di negri jiran ini, baru kali ini aku mencoba canai dengan kuah kari. Setiap aku melihat film india yang adegannya menyantap canai dengan hidangan kuah kari rasanya nikmat sekali. Mereka menyantapnya dengan lahap seperti mengunyah nasi.
Well.. siang ini makteh yang sudah kuanggap seperti mak sendiri menghidangkan menu makan siang beraneka macam. Entah apa saja yang ia masak. Baru lima belas menit selesai makan siang, ada seorang costumer mengantarkan canai spesial untuk mak Odah. Bos di kedai runcit tempat suamiku bekerja.
"Mari erna makan canai, sedap dimakan dengan kuah kari" ajaknya semangat sambil mengambil sepotong besar canai dan menuangkan kuah kari kental di atasnya.
Tiba-tiba perutku mual. Tak sanggup menampung makanan lagi. Lezat memang, tapi aku sudah kenyang.
"Nanti saja saya makan, saya sudah kenyang"
"Makanlah sekarang selagi hangat, coba kau rasa dulu" Mak Odah memaksaku makan sambil tangannya menyulang canai kemulutku.
Meskipun dengan perut kekenyangan, aku berusaha makan. Berusaha menjaga hatinya.
Mak teh dan Mak Odah sangat baik. Jika aku pulang ke Aceh nanti aku akan rindu dengan canai kuah kari. Apalagi suapan pertama tangan mak Odah. Berasa makan dengan tangan almarhum bunda.
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!