Perbedaan Antara Hidup Damai di Kota Dengan di Desa

Hai sahabat Steemit

Siapa sih yang tidak ingin hidup damai. Pasti semua kita di dunia ini ingin merasakan hidup damai, aman dan tentram. Nggak ada yang namanya perang atau konflik, sehingga mencari rejeki enak, beribadat pun terasa tenang.

Ilustrasi. By. @baluembidi

Dalam kehidupan damai, seringnya semua orang tidak mengurusi urusan orang lain, karena sibuk dengan urusan masing-masing, pendeknya semua serba napsi-napsi. Itu lazimnya yang kita lihat di perkotaan. Orang-orang hanya akan bertemu pada saat hajatan pesta perkawinan, atau ketika ada orang meninggal.

Tapi idealnya, dalam tatanan kehidupan masyarakat sosial, kita tidak akan bisa hidup tanpa saling peduli. Maksutnya, hidup napsi-napsi tanpa kepedulian terhadap lingkungan itu tidak baik. Karena dalam masyarakat, ada yang kaya dan miskin.

Ilustrasi. By. @baluembidi

Orang kaya lah yang harus peduli kepada orang miskin. Sedangkan orang miskin, harus menjaga hubungan baik dengan si kaya. Hal ini yang masih sering kita saksikan dalam kehidupan masyarakat di pedesaan.

Makanya di pedesaan jarang ada kasus pencurian. Karena tidak adanya kesenjangan yang terjadi di masyarakat. Orang kaya menjaga orang miskin baik dengan cara mempekerjakan mereka di tempat-tempat usaha pertanian atau di perikanan.

Ilustrasi. By. @baluembidi

Demikian juga orang miskin akan menjaga orang-orang kaya itu dari pencurian, perampokan dan sebagainya. Dan hubungan antara orang kaya dan miskin itu terjalin seperti hubungan kekeluargaan. Bukan hanya hubungan antara tuan dan buruh.

Itulah makna arti kata "hidup damai" yang sesungguhnya. Senang melihat orang lain bahagia, dan susah melihat orang lain yang kesusahan. Bukan malah sebaliknya.

By. @baluembidi