The Threat of Coastal Abrasion [Ancaman Abrasi Pantai]

This is the appereance of the debris of the former shrimp nursery project in my village. The ferocity of the waves, increasingly expanding coast abrasion thas is now closer to the settlement population. Now, the project is just a memory and a very heartbreaking carcas. The rows of coconut tress also could not escape from this sea water attack. One by one fallen and unrooted. Until when will this end? Gradually, ocean waves are also possible to attack the railroad of train connecting Krueng Mane, Bungkaih and Krueng Geukuh. What can we do ? Who has the most authority over this phenomenon ? That questions always come to my mind. Whether the fate of houses on the beach just waiting for their turn to fall by the waves? Abrasion or coastal erosion is classified as one of a natural disasters. The coastlines approaching people's settlement can threaten the existence of coastal populations. They are increasingly displaced because of the nearer sea water. The more land they have taken by the sea. According to the expert, there are two things that can be done to prevent this disaster. Firstly, by planting and cultivating mangrove plants. Beside maintaining stability of the coastlines, this tree can also withstand the breeze sea that is very fast and strong. If we are able to cultivate it, mangrove forest can also be a habitat for various animals such as crabs, crops, fish and others. Secondly, Building sea breakwater dikes. This is one way to reduce the waves so strong so as not to erode much of the beach.

---

[INDONESIA]
Ancaman Abrasi Pantai
Ini adalah penampakan puing-puing bekas proyek pembibitan udang di kampung saya. Ganasnya ombak kian hari memperluas abrasi pantai yang kini semakin dekat dengan pemukiman penduduk. Sekarang proyek itu hanya tinggal kenangan. Menjadi bangkai yang sangat memilukan.
Barisan pohon kelapa juga tak luput dari serangan air laut ini. Satu per satu tumbang dan tercabut hingga ke akarnya. Sampai kapankah ini akan berakhir? Lambat laun, air laut juga tidak mustahil akan menyerang rel kereta api yang menghubungkan Krueng Mane, Bungkaih dan Krueng Geukuh.
Apa yang bisa kita lakukan ? Siapakah yang paling berwenang mengatasi fenomena ini ? Pertanyaan itu selalu terngiang di dalam benak saya. Apakah nasib rumah-rumah warga di pantai hanya menanti giliran untuk rubuh ditelan ombak ?
Abrasi atau pengikisan pantai diklasifikasikan sebagai salah satu bencana alam. Garis pantai yang semakin mendekat ke pemukiman warga dapat mengancam keberadaan penduduk pesisir. Mereka semakin tergusur karena air laut semakin mendekat. Tanah-tanah yang mereka miliki semakin diambil oleh laut.
Menurut para ahli, ada dua hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah bencana ini. Pertama, dengan menanam dan membudidayakan tanaman manggrove atau bakau. Selain dapat menjaga stabilitas garis pantai, pohon ini juga dapat menahan tiupan angin laut yang sangat kencang dan kuat. Jika kita mampu membudidayakannya, hutan mangrove juga dapat menjadi habitat berbagai hewan seperti kepiting, belangkas, ikan dan lainnya. Kedua, membangun tanggul pemecah gelombang. Ini adalah salah satu cara mengurangi hantaman gelombang yang begitu kuat agar tidak banya mengikis pantai.

Best regards,
@nandaferiana, @asmaulhusna91, @ayijufridar, @aiqabrago, @mariska.lubis, @nasirage, @sammymubaraq, @zubiragam