Bagi kami yang tinggal di Pulau Jawa merantau itu sangat asing ditelinga, karena bagi kami merantau itu pergi ketempat yang sangat jauh bukan hanya di sekitar Pulau Jawa saja. Keluarga aku sendiri tidak banyak yang merantau, rata-rata mereka bertempat tinggal di Jawa. Mungkin hanya aku yang merantau jauh dan dalam jangka waktu yang tidak singkat. Sebenarnya hal itu merupakan pengalaman yang luar biasa, lingkungan baru, keluarga baru, teman baru, bahasa, kuliner makanan yang berbeda, dll. Mungkin karena aku perempuan, bapakku sering mengkhawatirkanku apalagi mertuaku. Tetapi mereka paham pekerjaan dan kondisi saat ini yang sedang aku alami.
Berawal dari kuliah di IPDN, pada tingkat 2 kami disebar ke tujuh regional di seluruh Indonesia. Kebetulan namaku ada di IPDN regional Sumatera Barat. Aku bahagia karena belum pernah menginjak tanah Sumatera dan ini menjadi kesempatanku untuk mengeksplore daerah Sumatera. Mau tidak mau, orangtua harus terima karena ini salah satu program dari pendidikanku. Alhamdulillah disana sudah disediakan asrama, ruang makan gratis, wifi, ruang belajar, dll. Palingan disana mengelurkan uang hanya untuk pesiar (baca blog sebelumnya) dan jajan dikantin. Jika tiba saat IB (Ijin Bermalam) selama 3-5 hari, aku menghabiskan waktu dirumah teman di daerah Sumatera seperti Batam, Medan atau daerah sekitar Bukittinggi. Tentunya lingkungan baru, pemandangan alam yang lebih indah dibandingkan di Pulau Jawa atau kota metropolitan. Pengalaman yang belum tentu orang lain bisa mendapatkannya, dan aku salah satu orang yang menikmati pengalaman itu. Namun, setelah lulus aku berpikir akan bekerja di Pulau Jawa sehingga tidak mungkin lagi aku kembali ke tanah Sumatera ini. Jadi aku selalu menikmati setiap harinya di Sumatera, sampai naik pesawatpun aku tidak tidur karena kapan lagi aku bisa menikmati pemandangan seindah ini.
Praktek Lapangan di dekat danau Singkarak
Tiga tahun berlalu semenjak aku meninggalnya Sumatera Barat. Aku bekerja di salahsatu instansi di Jawa Tengah. Berharap aku dapat ditempatkan di provinsiku karena menurut peraturan yang baru, kami akan disebar di seluruh Indonesia. Akhirnya Allah berkehendak lain, aku mendapat penempatan di Sumatera lagi tepatnya di Aceh Utara. Saat itu yang aku rasakan antara senang karena bisa kembali menginjak tanah Sumatera dan sedih karena harus meninggalkan keluarga tercinta. Namun, life must go on dan harus aku jalani seberat apapun itu.
Jadi kesimpulan yang aku ambil apakah perantauan itu iya atau tidak, dan jawabanku adalah iya. Seriuslah bagi kamu yang belum pernah merantau, cobalah sesekali merantau walau itu hanya satu bulan. Rasakan sensasi dan nikmatilah suka maupun dukanya. Sampai saat ini, merantau itu mengasyikkan karena aku bisa bertemu dengan orang yang berbeda-beda. Perbedaan ini menjadikan pembelajaran tentang bagaimana kita menghadapi orang yang wataknya tidak sama. Dan masih banyak lagi pengalaman dan pembelajaran yang kita petik dari merantau tersebut. Ini sedikit pendapat dan pengalamankuku tentang perantauan, kalau kalian ada pendapat lain comment ya dibawah sini. Terimakasih.
Tetapi mereka paham pekerjaan dan kondisi saat ini yang sedang aku alami.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit