Preserving red betel plants (betel batik) [ENG-IND]

Betel batik or more in familiar with red betel is a plant contained in nanggro aceh darussalam. Red betel believed to cure many diseases, among them problems often experienced by women, namely vaginal discharge.

If you women experience leucorrhoea you can try it using betel leaf.

The trick is very easy, namely by soaking the betel leaf in hot water for one hour. Let the water of the concoction be cold and can be used to clean the whitish place.Use once a week, do not need too often.

In addition, aceh people believe that betel leaf is very useful to strengthen the teeth, for anyone who wants to consume it regularly.

It is said that the warriors aceh first, such as (Cut Nyak Dhin, Cut Mutia, Teku Umar) and others. They are very fond of eating betel leaf, even been a staple food at the time of war. Usually the betel leaves are eaten together with betel nuts, ornamed with the title (ranub).

source

Now the aceh community has preserved this plant a lot, because of this plant
Very many benefits and has a high selling value, and betel plants are full of the history of the struggle.

If you like do not hesitate to comment.

---

[INDONESIA]

Sirih batik atau lebih di kenal dengan sirih merah adalah tanaman yang terdapat di nanggro aceh darussalam.Sirih merah di percaya dapat menyembuhkan banyak penyakit, di antaranya masalah yang sering di alami oleh para wanita, yaitu keputihan.

Jika anda para perempuan mengalami keputihan anda bisa mencobanya menggunakan daun sirih.

Caranya sangat mudah, yaitu dengan merendam daun sirih dalam air panas selama satu jam.Biarkan air ramuan itu menjadi dingin dan bisa digunakan untuk membersihkan tempat keputihan.Gunakan seminggu sekali saja, tidak perlu terlalu sering.

Selain itu masyarakat aceh mempercayai kalau daun sirih sangat berguna untuk memperkuatkan gigi, bagi siapa saja yang mau mengkonsumsi nya dengan teratur.

Konon. Para pejuang aceh dahulukan, seperti (Cut Nyak Dhin, Cut Mutia, Teku Umar) dan yang lainnya.Mereka sangat suka memakan daun sirih, bahkan sudah jadi makanan pokok di saat peperangan.Biasanya daun sirih itu dimakan bersamaan dengan buah pinang, ataudinamakan dengan sebutan (ranub).

source

Sekarang masyarakat aceh telah banyak melestarikan tanaman ini, karena tanaman ini
Sangat banyak manfaatnya dan mempunyai nilai jual tinggi, dan tanaman sirih penuh dengan sejarah perjuangan.

Jika anda suka jangan ragu untuk berkomentar.