Keberuntungan adalah momen di mana persiapan bertemu dengan peluang.
Percuma saja Anda mendapatkan banyak peluang, tapi kalau Anda tidak siap menerimanya, maka keberuntungan itu akan lepas begitu saja.
Banyak orang kagum bahkan iri dengan orang sukses yang kelihatannya sangat beruntung. Apa pun yang mereka lakukan seakan-akan begitu mudah diwujudkan. Sekali lagi, keberuntungan yang mereka peroleh karena mereka sudah siap ketika peluang emas datang.
Lain halnya dengan orang gagal. Ketika bertemu peluang bagus, mereka tidak siap dan membuat ribuan alasan untuk itu.
“Aku belum siap menerimanya.”
“Kalau aku ambil ini, berarti aku harus meninggalkan pekerjaanku yang sekarang.”
“Kalau nanti peluang ini gagal gimana?”
Mereka ragu, takut bahkan cemas sehingga tidak siap untuk mengambil peluang itu. Mereka terlalu takut dengan resikonya. Atau mereka takut untuk keluar dari zona nyaman. Mereka belum siap menghadapi kondisi baru. Akibatnya, peluang demi peluang dicuekin begitu saja.
Dan ketika orang lain mengambil peluang itu dan berhasil, mereka malah iri dengan mengatakan betapa beruntungnya orang tersebut. Padahal kenyataannya, siapa yang salah? Diri mereka, bukan? Padahal merekalah yang beruntung jika siap menerima peluang itu.
Keberuntungan takkan pernah datang kalau Anda masih belum siap mental. Ibarat pepatah ketika murid sudah Siap, guru akan muncul dengan sendirinya. Sama halnya, ketika Anda sudah siap menerima peluang, peluang itu akan datang menyapa Anda.
Coba tanyakan berapa banyak peluang yang pernah menghampiri Anda tapi Anda sia-siakan? Dari peluang itu, manakah yang mungkin bisa mengubah hidup Anda jika Anda menerimanya saat itu? Mengapa Anda tidak menerima peluang itu?
Jawabnya hanya satu yaitu tidak siap.
Contohnya begini. Katakanlah Anda punya pekerjaan yang mantap dan nyaman. Lalu ada teman menawarkan peluang usaha yang bagus yang tentunya lebih baik dari pekerjaan Anda. ketika Anda belum siap menerimanya, Anda pasti akan mengatakan, “Gak bisa lah, aku sudah punya keluarga. Nanti kalau keluar dari pekerjaan, lalu akhirnya gagal gimana? Resikonya terlalu besar.”
Banyak lagi alasan-alasan lainnya yang pokoknya membuat Anda tidak siap menerimanya. Memang tidak ada yang salah jika Anda tidak mau menerimanya. Tapi adalah tindakan bodoh jika peluang itu diambil orang lain dan ia sukses, lalu Anda iri dengan keberuntungannya. Padahal Anda sendiri yang membuang keberuntungan tersebut. Anda yang duluan bertemu dengan peluang itu, tapi karena Anda tidak siap, orang lainlah yang mendapatkannya.
Jadi, cara untuk meraih keberuntungan adalah dengan mempersiapkan diri Anda untuk menerimanya di saat waktunya tiba. Setiap orang sebenarnya beruntung, begitu pula dengan Anda.
Masalahnya banyak orang tidak siap, sehingga keberuntungan pun berlalu begitu saja. Keberuntungan hanya akan mendatangi dan menyapa mereka yang siap menerimanya.
Jadi, tak perlu iri dengan keberhasilan orang lain. Itu hanyalah karena mereka lebih awal mempersiapkan diri mereka. Fokuslah mengembangkan diri Anda, perbaiki diri, up-grade skill, dan miliki pola pikir untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, sehingga ketika waktunya tiba, Anda sudah siap dan percaya diri untuk menyambut keberuntungan tanpa ragu dan beralasan segudang banyaknya.