Perempuan Dan Steemit

Assalammualaikum....

Lepas seminggu saya tak bercumbu dengan steemit dikarenakan hal-hal lain. Kali ini saya kembali dengan sedikit tulisan, tentu tulisan ini tetap seperti cri khas seorang Buruj Ck, silahkan baca, tidak dibacapun tak mengapa bukan urusan saya, tapii yaaa bacalah sikit kasian saya dah buat tulisan kan, hehe...

Saya sadar tulisan saya tidak sebagus seperti tulisan para master stemian lainnya, tidak semua orang senang membaca tulisan saya, bahkan mungkin ada yang tersinggung. Tapi percayalah saya tidak akan berhenti menulis, jangan coba-coba menghentikan saya menulis, karena menulis itu sama seperti saya boker, kebutuhan hidup... hehhehe

@fizri @lord-geraldi @fizie

Baiklah pemirsa lensa olahraga, kita masuk ke tema judul. Perempuan di steemit masih terbilng kurang, steemit seperti warung kopi, masih di dominasi pria terkhusus di Aceh, walau di belahan dunia lain perempuan sudah memiliki peran penting.

Fenomena ini banyak terjadi juga pada bidang yang lain, sebagai contoh kita orang timur yang dikenal jago memasak itu adalah seorang ibu (perempuan). Namun yang menjadi ahli atau master sebagai chef kelas dunia di dominasi oleh kaum pria. Perempuan dikenal jago dalam merepet namun yang ahli debat merepet di perpolotikan di dominasi oleh kaum pria. Dokter kandungan dan seksiologi sebagai ahlinya dan paling populer adalah dokter boyke, beliau adalah pria, dokter boyke tidak pernah hamil atau mengandung, tapi dia dapat menjadi ahli di bidang itu. Satu-satunya pengalaman langsung dokter boyke di dunia perhamilam adalah menghamili istrinya sendiri, namun bukan dia yang hamil. Di dunia steemit kita punya @aiqabrago dan @levycore sebagai kurator indonesia, mereka masih teratas daripada ibu guru kita @mariska.lubis dan @macchiata sebagai OCD kurator, masih banyak contoh lainnya yang serupa tapi tak sama.

Disini saya bukan membanding-bandingkan antara beliau -beliau dan beliauwati-beliauwati, saya hanya penasaran akan fenomena ini. Berkompetisi dalam hal kebaikkan itu halal malah dianjurkan, saya yakin anda smua berfikiran positif dalam menyikapi fenomena ini.

Jika ada survei ataupun aplikasi yang mendata pengguna esteem maupun steemit maka angka penguna laki-laki masih lebih dominan terkhusus Aceh. Kita tau steemit tidak menganut genreisme, artinya baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama di dunia steemit.

Jika kita bertanya kepada semua pria di dunia maka akan terjadi kesepakatan bahwa dunia ini akan terasa sepi tanpa kehadiran perempuan, dunia bukan apa-apa tanpa perempuan. Om om tanpa cabe-cabean juga bukan apa-apa, hehhe yang ini bercanda ya :)

Saya juga yakin dunia steemit tanpa perempuan bagaikan kita mengajarkan ikan belajar berenang, entah hapa kolerasinya tapi seperti itulah :)galakkan steemit dengan kehadiran seorang perempuan, semua sentuhan dari perempuan akan terasa lebih indah dan berbeda.

Saya menulis ini bukan karena saya peduli akan perempuan, tapi semata-semata karena saya adalah seorang laki-laki bukan LGBT, masa saya lebih merasa hidup lebih indah karena sentuhan laki-laki idihhhhhh amit-amit deh :)

Baiklah permisa cukup sekian saya mau ngopi dulu,.. terimaksih dan slow aja insya Allah ada jalan.... salam olahrga :)

Buruj ck