Ada sebuah hikayat tentang seorang ulama shufi yang bernama Aba Zakaria yang mana beliau adalah salah seorang hamba Allah yang zuhud.
Disaat Aba Zakaria sakit keras, maka datanglah sahabat-sahabat beliau untuk menjenguk. Dan di saat Aba Zakaria sakaratul maut, maka sahabat-sahabat beliau mentalqinkan kalimah syahadat (thaiyyibah) kepada beliau, maka berpalinglah Aba Zakaria dari sahabat nya, Kumudian di talqinkan lagi pada kali yang ke dua, maka Aba Zakaria pun berpaling lagi, lalu di talqinkan lagi pasa kali yang ke tiga, maka Aba zakaria berkata:
Tidak akan aku katakan (dalam bahasa arab) lalu setelah berkata seperti itu Aba Zakaria pingsang, lalu tidak lama kemudian Aba Zakaria pun sadar lalu bertanya kepada sahabat-sahabat nya, apakah kalian mengatakan sesuatu kepada ku? "Ya" jawab para sahabat, kmi mentalqin kan kalimat syahadat tiga kali ke engkau, tapi engkau selalu berpaling dari pada kami dan mengatakan " Tidak akan ku katakan" pada talqinan yang ke tiga.
Kemudian Aba zakaria memberi penjelasan kepada sahabat-sahabatnya, bahwa beliau berpaling dan mengatakan "Tidak akan kukatakan" bukan pada sahabat-sahabatnya, tapi aku berkata kepada iblis yang merayuku.
Dimana ssat Aba Zakaria sakit keras datang lah iblis kepada beliau, lalu iblis berkata : Apakah kamu mengingikan air?
Aba Zakaria menjawab "Ya"
Kemudian iblis berkata, "Katakanlah Isa itu anak Allah" maka akan ku berikan air kepadamu.
Aba Zakaria pun berpling. Lalu iblis pun mengulang lagi hal tersebut untuk ke dua kali nya Aba Zakaria jugak berpaling. Dan iblis pun melanjutkan rayuan nya "Katakan bahwa Allah itu tiada" dengan tegas beliau mengatakan "Tidak akan kukatakan".
Aba Zakaria berpaling untuk rayuan iblis bukan untuk sahabat nya, maka kita selaku orang biasa untuk was was dari hal yang akan datang dan pasti datang dengan cara berzikir dan mengerjakan amal ibadah yang di printahkan oleh Allah dan Rasul nya.
Tulisan yang sangat mencerahkan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit