krisis guru olahraga

Setelah sekian lama negara ini merdeka masih saja krisis beberapa bagian diantaranya guru olahraga dan tehnik. ribuan generasi muda lebih memilih manajemen dan umum sehingga sedikit yang memilih jurusan olah raga dan tehnik. minimnya gaji yang diperoleh membuat generasi muda yang memilih jurusan tehnik lebih memilih untuk bekerja di perusahaan dan industri.

faktor gaji / jerih yang sedikit membuat generasi muda malas mimilih jurusan tersebut yang berprofesi sebagai guru. bayangkan saja untuk yang baru bekerja harus berbakti minimal 2-5 tahun tanpa gaji yang memadai. selain itu beban dan tanggung jawab yang harus dipikul terlalu berat bahkan melebihi pegawai negeri sipi. sehingga kekurangan guru untuk olah raga. bayangkan sebuah kabupaten cuma 7 orang guru olah raga yang sebenarnya bersertifikasi olah raga dan lainnya pengalihan dari guru mata pelajaran umum lainnya untuk menutupi kekurangan tersebut.

jika hal seperti ini terus dibiarkan terus berlarut larut, yakinlah negara ini akan krisis generasi muda berbakat dan hebat bagian tehnik dan olahraga. harapan yang selalu diharapkan oleh mereka semua adalah suatu kejelasan berupa jerih untuk mereka jika bekerja. begitu mereka mulai bekerja gaji yang sesuai dengan standart dan masa.

jika hal ini diperhatikan yakinnlah negara ini tidak akan terjadi lagi krisis guru professional karena generasi muda akan memilih jurusan tersebut dan berlomba yang terbaik