Sakit yang Menyenangkan

Sakit adalah hal yang ingin dihindari sedangkan sehat adalah hal yang diinginkan banyak orang. Berbeda denganku, aku justru lebih menginginkan menjadi orang sakit.

Maksudku sakit bukan yang parah sampai harus dirawat berhari-hari dalam gedung penuh dengan manusia sakit dan menderita karena tergantung pada orang banyak.

Sakit yang ringan saja yang sudah cukup membuatku punya alasan untuk tidak bersekolah. Tapi tidak terlalu ringan juga yang membuatku masih sanggup untuk hadir ke acara penyiksaan batin.

Sebenarnya ada banyak alasan lain yang bisa kugunakan, namun alasan terkena suatu penyakit selalu terdengar lebih meyakinkan. Lagipula, mereka juga tidak akan keberatan kalau aku tidak hadir ke dalam kurungannya.

Hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak atau mungkin hanya pihakku saja karena penjara tersebut tidak peduli dengan kondisi tahanannya.

Dengan kata lain sakit pun memiliki dampak positif yang menyenangkan, tergantung bagaimana cara berpikirnya saja. Tapi kalau sampai kelamaan dirawat yang ada tambah bosan. Belum lagi yang ngerawatnya terkadang malah ribet sendiri. Setidaknya aku tidak punya banyak orang yang mengirim pesan dengan tulisan gws untukku (gak wafat sekalian?).

Sehat terus juga membuatku bosan. Atau sebenarnya aku sudah terlalu sehat sampai menulis sakit adalah suatu hal yang menyenangkan?

Mungkin aku hanya terlalu lelah memikirkan hal-hal yang belum terjadi sampai aku sering ketiduran dipagi hari dan terlambat untuk menghadiri sidang putusan kelulusan tahanan 2017/2018.