Gema takbir berkumandang, mengiringi datangya hari yang sakral Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah. Dan di hari kemenangan ini, kepada sahabat Steemian yang di rahmati Allah SWT. Saya ingin bercerita sedikit tentang makna hari kemenangan yang hari ini di rayakan suka cita seluruh umad muslim.
Idul Fitri, kembali kepada fitrah. Fitrah kehidupan manusia adalah suci, bersih, dan putih, serta senantiasa dekat kepada Allah SWT. Inti dari Idul Fitri, kemenangan yang mengajak kita pada konsep tauhid, kembali taat, kembali cinta, dan kembali untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT. Kemenangan di artikan adalah istiqomah.
Kemenangan Idul Fitri, sukses melaksanakan Ramadhan, memiliki sebuah ciri-ciri, orang yang memang adalah orang yang istiqomah. Istiqomah dalam hal apa ? Dalam hal kebaikan yang sudah di raihnya selama masuk dalam sekolah Ramadhan, atau yang tarbiyatul Ramadhan.
Kembali kepada fitrah, inilah makna dari hari raya Idul Fitri. Di hari ini seluruh umad muslim di harapkan kembali dalam bersih, setelah satu bulan di tempa berpuasa. Dan di tengah suka cita umad muslim merayakan hari kemenangan, saya ingin mengingatkan, agar kita semua tetap istiqomah mempertahankan ibadah.
Puasa dari kemenangan mengajarkan seseorang istiqomah untuk senantiasa berkelakuan baik, dan berakhlakul karimah. Orang yang menang Idul Fitri, jiwanya penuh dengan kebaikan. Dan jiwanya penuh dengan selalu berbuat hal-hal yang terbaik di hadapan Allah, dan di hadapan manusia. Kemenangan istiqomah di hadapan Allah, seseorang yang bisa mempertahankan ibadahnya.
Kalau kita bisa shalat tahajud, atau shalat tarawih di bulan Ramadhan, maka setelah bulan Ramadhan, seseorang yang menang, seseorang yang Idul Fitri, bisa membawa ibadahnya. Mudah-mudahan Idul Fitri, menyadarkan kita kalau ternyata hidup adalah ketika kau mampu menjadikan Allah sebagai segala-galanya. Dan hidup ketika kau mampu berbuat baik kepada semua manusia.
Dan di moment hari raya Idul Fitri ini menjadi moment momentum untuk saling mema'afkan. Sebagai manusia yang tak luput dari kesalahan, saling mengunjungi satu sama lain untuk saling mema'afkan dan menyambung tali silaturahmi, hendaknya tidak hanya di lakukan di moment hari raya saja.
Seperti yang kita ketahui, di hari raya Idul Fitri di Indonesia, ini ada tradisi yang namanya saling mengunjungi satu sama lain, di hari raya Idul Fitri. Nah, sebenarnya mema'afkan, mengunjungi teman, ziarah, harusnya di lakukan setiap hari, sepanjang masa, tidak hanya di hari Idul Fitri saja. Namun ketika ada kalimat-kalimat saling mema'afkan, itu adalah satu hal yang sangat baik sekali.
Mudah-mudahan moment Idul Fitri ini menjadi moment kebersamaan kita semua kembali kepada fitrah, dan semangat untuk melakukan keta'atan kepada Allah SWT, dan keta'atan-keta'atan di setiap bulan berikutnya. Karena ciri-ciri amal ibadah kita di terima di Ramadhan ini adalah, membuahkan keta'atan di bulan-bulan berikutnya, Insya Allah.
Maka saya @midiagam, untuk seluruh sahabat Steemian, ingin mengucapkan
"Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, Shiyamana Wa Shiyamakum." (semoga Allah menerima amalan kami, amalan kamu, dan Allah menerima puasa kami, puasa kamu semua).
Inilah hari penuh suka cita, hari di mana seluruh umad saling berma'af-ma'afan, setelah satu bulan berpuasa menahan lapar, dahaga, serta hawa nafsu. Selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah, mohon ma'af lahir dan bathin. Selamat hari raya Idul Fitri, selamat meraih hari kemenangan.
Salam Steemian Indonesia 💫
~Keep writing~
Salam Sahabat Inspiratif